Lihat ke Halaman Asli

Erik Taryana

Pengajar Masih Belajar

Assalamualaikum Piala Asia Kami Datang Menantang

Diperbarui: 19 September 2022   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jargon 'Assalamualaikum Piala Asia' ramai bergema kembali menyambut keberhasilan Timnas Indonesia U-20 lolos dari babak kualifikasi Piala Asia 2023. Timnas Indonesia menggebuk Vietnam pada Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (18/9) malam.

Sempat unggul dari Vietnam berkat gol dari Merselino diawal menit ke 60 babak kedua akan tetapi Vietnam bisa membalas gol memanfaatkan serangan balik bahkan Vietnam berbalik unggul pada menit ke-79 setelah memaksimalkan lagi serangan balik cepat. Dinh Xuan Tien mencetak gol yang membuat Indonesia tertinggal 1-2.

Semangat juang serta pantang menyerah Timnas Indonesia U-20 membuahkan gol yang membuat skor menjadi sama kuat 2-2 pada menit ke-82. Sundulan kapten muda timnas Indonesia Ferrari membuat kiper Cao Van Binh memungut bola dari gawangnya sendiri.

Indonesia kemudian berbalik unggul 3-2 tiga menit berselang setelah akselerasi tusukan Alfriyanto Nico dari sebelah kanan bisa menerobos pertahanan Vietnam yang rapat untuk bisa mengirimkan umpan mendatar diselesaikan dengan mudah Rabbani Tasnim.

Gemuruh dan teriakan supporter keras membahana di dalam stadion mengiringi ditiupnya peluit Panjang pertanda selesainya babak ke dua serta mengantarkan timnas Indonesia duduk di singgasana klasemen group juga memastikan satu tempat untuk tampil di Uzbekistan tahun depan.

Pertarungan yang sungguh luar biasa menakjubkan dipertontonkan Garuda muda ini mereka dengan perkasa menatap optimis tiap detik menit pertandingan menolak menyerah sebelum peluit Panjang ditiupkan, dari sini kita bisa melihat bagaimana kekuatan mental berperan sebagai pelengkap strategi dan taktik apik yang dibuat pelatih.

Mental sebagai kunci karena mental paling menentukan, bagaimana optimisme bisa dibangun serta dibentuk dalam situasi dan kondisi tertekan sehingga medan pertempuran bisa dikuasai kembali.

Gelar juara hanya bisa didapatkan dari kemenangan, dan lewat perjuangan serta mental pemenanglah kemenangan bisa diraih.

Kekuatan dan kemampuan fisik seseorang baik atlet atau bukan awalnya dianggap sesuatu yang bisa menetukan hasil akhir dari sebuah pertandingan. Namun hal itu terbantahkan kata seorang psikolog:"fisik hanya menempati urutan kedua, karena mental mempunyai porsi lebih besar untuk bisa menetukan hasil akhir".

Kedua psikologis olahraga Amerika, Dr. John Bartholomew dan Dr. Esbelle Jowers dari Universitas Texas mereka sepakat bahwa seorang atlet kelas dunia sekalipun jika memadukan kekuatan fisik dan mental akan menjadi kunci sukses akan prestasi yang mereka raih.

Pertandingan adalah momen yang tepat bagi para atlet guna memaksimalkan apa yang mereka lakukan saat latihan, kekuatan dan kemampuan fisik dikerahkan akan tetapi mental berpengaruh besar di sini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline