Duel panas selalu terjadi dengan mempertemukan dua tim tim besar yang selalu menguasai suatu liga contohnya pada liga spanyol dengan mempertemukan Real Madrid vs Barcelona yang sering disebut El Clasico, juga pertemuan dua tim dalam sekota seperti pada liga Inggris antara Manchester United vs Manchester City, atau pertemuan dua tim untuk membalas kekalahan sebelumnya seperti sering terjadi di liga Champions Eropa yang selalu seru bahkan pertemuan tim - tim ini selalu mengajak pecinta sepakbola harus setia menonton dan tidak mau melewatkan sedetik pun.
Itu juga terjadi di liga BRI Liga 1 Indonesia pertemuan antar PSM Makassar vs Persipura Jayapura. Mengapa duel ini dikatakan duel yang sangat dinanti-nantikan masyarakat Indonesia ? Karena pertemuan dua tim ini yang mewakili Indonesia Timur dan untuk menunjukkan di wilayah timur Indonesia siapa tim yang terbaik, itu sebabnya jika duel dua tim ini selalu tidak lepas dari kericuhan, bentrok bahkan hujan kartu juga terjadi.
Sayangya duel kali ini pada pekan ke 14 kemarin (27/11/2021) tidak dipimpin oleh wasit yang netral bahkan selalu merugikan tim baik PSM maupun Persipura.
Hal lucu terlihat ketika wasit menunjukkan tim putih untuk PSM bahkan hal ini dikatakan oleh para komentator bahwa itu merupakan hal yang tidak sengaja.
Perlu diketahui PSM mendapatkan Hadiah penalti setelah pelanggaran yang dilakukan bek Persipura David Rumakiek. Dia menginjak kaki striker Anco Jansen yang membuat wasit menunjuk titik putih di menit ke-12.
Anco Jansen sendiri yang tampil sebagai eksekutor penaltinya di menit ke-13. Striker asal Belanda itu mengarahkan bola ke kanan gawang Persipura. Fitrul sebenarnya mampu menepisnya, tapi tembakan keras Jansen tetap membuat bola masuk.
Disamping itu juga banyak catatan yang perlu dibenahi oleh tim sekelas Persipura Jayapura. Seperti wajib menjauhi zona degradasi. Persipura perlu berbenah dengan terus mengevaluasi setiap pertandingan agar tidak mengulangi kesalahan kecil yang merusak mental dan permainan tim. Beberapa laga sisa wajib menang itu catatan yang harus dilakukan agar keluar dari zona degradasi karena zona ini bukan milik Persipura.
Ada juga catatan lainnya seperti memasang pemain-pemain yang tidak berkualitas bermain di tim sekelas Persipura terlebih pada pemain asing. Sebut saja Yevhen Bokhasvili.
Persipura sebenarnya punya striker asing, yakni Yevhen Bokhasvili yang berkewarganegaraan Ukraina. Sayangnya, sampai 14 pekan, striker berusia 28 tahun itu belum mencetak gol meski tercatat tampil dalam sembilan laga bahkan bisa dikatakan pemain asing yang terjelek penampilannya di Persipura.
Di laga ini sendiri, Yevhen sebenarnya mendapat dua peluang emas di depan gawang PSM. Jangankan berbuah gol, bola tembakannya bahkan melenceng semua meski mendapat umpan matang dari rekan-rekannya.