Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Suasana Hati Kebebasan Tiada Henti

Diperbarui: 14 November 2019   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wallpapersafari.com

Puisi : Edy Priyatna

Semacam realisasi kehidupan berjalan. Rajin dalam cerah membentang mega kelabu. Lubuk kegembiraan ada kesusahan. Ketika suka terbesit kesengsaraan. Sebaliknya hidup tidak untuk dikecewai.

Sesudah itu aku ingat nan telah berlalu. Denyut tiap denyut dari menit ke menit. Batas sangkat jam ke jam hari berhari. Minggu sampai minggu bulan demi bulan. Tak terasa terlewati begitu keras.

Selalu terus menerus tumbuh indah. Arti semua orang setiap saat tanpa melihat waktu. Kembang lima helai daun mahkota. Mengandung cinta baik buruk secara wajar. Atribut kekerasan senantiasa menerima keadaan.

Saat tempo udara bersuhu rendah. Tercela mendatangkan rasa menggigil. Hanya tidak paham telah membebani otakku. Maju terpatri dalam emosi bumi indah luas bebas. Lebar informal sewajarnya pada hamparan.

Sifat warnanya sudah sangat merah putih. Belakang kepekatannya tersirat jelas. Positif seruan memekik keberanian suci. Melagakkan segala hati memacu terus berjuang. Suasana hati kebebasan tiada henti.

(Pondok Petir, 30 Oktober 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline