Lihat ke Halaman Asli

Aprianus Engel Manehat

Sajak Yang Terlupakan

Kasih Bualan

Diperbarui: 23 Agustus 2021   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pada beberapa kalimat kenangan yang bergenang hujan

Kata-katanya meresap di pelataran jalan

Sayap-sayap sepaham patah tiada penyesalan

Kini rindu bagai durjana yang kian terlihat riskan

Membakar atap-atap nyaman

Tertiup debunya ke kota hati tanpa lampion

Lalu hilangnya tak ada lagi pertanyaan

Pesan

Kesan

Semuanya ambyar, tak perlu lagi ada penantian

Biarkan saja kasih itu menjadi kisah bualan

Lalu hentikan mohon pada doa tanpa kata amin

ILKF, 16 Juli 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline