Masa Pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi setiap lini kehidupan tak terkecuali kegiatan (KKN) atau kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret.
Kuliah kerja nyata yang biasanya dilaksanakan secara berkelompok dengan melakukan pengabdian masyarakat disuatu desa yang telah ditentukan namun kini berbeda.
Situasi pendemi menginisiasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret merubah kegiatan KKN yang dahulunya berkelompok disuatu desa kini dilakukan secara mandiri di wilayah domisili masing-masing mahasiswa.
KKN pada era pendemi ini difokuskan terkait dengan upaya penyebaran informasi, pengembangan pengetahuan serta pemahaman masyarakat terkait dengan Covid-19.
Universitas Sebelas Maret menerjunkan mahasiswanya untuk berkontribusi ke desa atau domisili wilayah mereka untuk melakukan kegiatan KKN.
Adapun kegiatan pengajaran perkuliahan yang masih dilakukan secara daring, demikian juga dengan kegiatan kuliah kerja nyata yang dilakukan secara daring dengan melakukan kegiatan-kegiatan terkait dengan upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Namun tidak menuntup kemungkinan untuk melakukan kuliah kerja nyata secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Endah Rahmawati Santoso mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Mesin melaksanakan kegiatan KKN di dusun Ngaliyan Rt 06 Rw 02 Pelem Simo Boyolai di bawah bimbingan ibu Dr. Dewi Kusuma W, M.Si.
Kegiatan KKN ini berlangsung selama kurang lebih 45 hari. Tema KKN yang dipilih adalah Pendidikan selama pandemic covid-19. Adapun program yang dijalan antara lain pemahaman dan pencegahan.
Sosialisasi pentingnya penggunaan masker
Terkait dengan pemahaman dilakukan penyebaran informasi melalui media sosial instagram serta whatsapp terkait dengan segala hal yang menyangkut covid-19 mulai dari bagaimana upaya pencegahan, penularan serta hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar menyiapkan diri ditengah pendemi ini.
Tak lupa dilakukan juga sosialisasi kepada anak-anak dilingkungan sekitar rumah terkait dengan pentingnya penggunaan masker dan dilakukan pembagian masker.
Kemudian terkait dengan progam pencegahan penyebaran covid-19 melalui program perilaku hidup bersih dan sehat dilakukan pembagian tempat cuci tangan di tempat-tempat umum, penyebaran informasi melalui whatsapp grub serta instagram dan dilakukan penyebaran poster ditempat-tempat umum terkait dengan pentingnya melakukan cuci tangan serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan covid-19.