Lihat ke Halaman Asli

Endah Wahyu Sugiharti

Pendidik, Pengrajut, dan Ibu Rumah Tangga

Lupaku

Diperbarui: 19 Februari 2018   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Remember me

Ini aku

Aku yang terlelap diatas puing-puing lupa akan perjuangan yang telah kau lakukan.Aku terlalu egois untuk berkata bahwa kau cukup berlebihan dalam menyenangkan hatiku dan meyakinkan inilah perjuangan kehidupan.


Lupaku terlalu kronis
Sampai membuatmu mulai lelah akan tingkah lakuku.
Wajarkah ini ??
Bolehkan aku memperbaiki??
Bolehkan aku mulai mengingat semuanya dan mulai bangkit atas kesalahan besarku padamu.
Aku terlalu banyak menggoreskan pisauku dihatimu.


Aku terlalu banyak mengeluarkan airmatamu walaupun kau tak pernah memperlihatkan padaku.
Pantaskah aku mengobati semua luka yang telah kugoreskan itu??
Aku hanya ingin melawan lupa kronisku agar setiap detik yang kulalui bersamamu menjadikanku sadar akan semua kenangan indah dan perjuangan yang penuh darah itu tidak sia-sia dimasa depanku.


Tulisan ini menjadi saksi akan penyesalanku atas semua lupa yang telah ku alami selama ini.
Untuk mu bapak ibu ku.
Aku akan selalu ingat jasa dan perjuanganmu.
Maafkan anakmu yang terlalu jauh lupa akan besarnya perjuangan penuh darah itu.


Disini aku menarikan jemariku untuk mengingat kembali atas kelupaanku yang sungguh menyayat hati.
Tak pernah terlupakan salam hormatku untuk mu bapak ibu.
Aku sungguh mencintaimu setulus hatiku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline