Lihat ke Halaman Asli

Selepasmu Pergi

Diperbarui: 19 Oktober 2021   02:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teriknya, senjanya, gelapnya, lelap dalam hatiku

ntah bagaimana tuhan mengatur taman hatiku dipijaknya

Kesempatan teruntuk kisah yang panjang, pikirku

Lantas aku terkurung membeku

Dua puluh empat jam kali tiga tahun bertahan

Berakhir pecah berkepingan

Menaruh bekas luka, terlihat jelas dalam ingatan

Hidup bernapas, perasaan tiada harap

Selepasmu pergi..

Aku di topang kehidupan baru yang berkesempatan merayuku tetap tegar

Menghirup udara segar yang memaknai sebuah kehidupan

sampai dengan akhirnya hati ikhlas melepas

Selepasmu pergi..

Malang, 19 Oktober 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline