Lihat ke Halaman Asli

Elly Suryani

TERVERIFIKASI

Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Kami WFH, Bukan Liburan Maka Tiap Hari Kerja Sekaligus Silaturahim Online

Diperbarui: 1 Mei 2020   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : bussinessinsider.com

Agak beda memang mereka yang sejak masa pandemi Covid-19 ini sebagian harinya dibuat Work From Home (WFH). Para ASN, Pegawai BUMN, Perusahaan bahkan Pegawai di Industri media massa dan media online serta banyak bidang lain. Mereka berkerja dengan shift-shiftan. Ada yang dengan hari shift-shiftan, sebagian mungkin ada yang full WFH

Tetap Silaturahim alias Kerja Online selama masa Pandemi Covid-19

Terkait Surat Edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19, di Sumatera Selatan (saya yakin pasti di tempat lain juga) Gubernur kami telah Surat Edaran Nomor 1061/BKD.I/2020 tentang sistem kerja ASN di Lingkungan Pemprov Sumatera Selatan. Dalam  surat edaran tersebut disebutkan soal pembagian jadwal dan pengaturan hari kerja. Ada yang harus tiap hari kerja di kantor (2 level tertinggi di instansi). Ada yang jadwalnya Shift-shiftan antara kerja dari Kantor alias piket (WFO)= Work From Office) dan Kerja dari rumah (WFH = Work From Home)

Pimpinan di ruangan saya sambil santai  jauh hari sudah wanti-wanti mengingatkan soal mekanisme WFH. Beliau berkata

"Saat jadwal kalian WFH itu bukan liburan, tapi kerja dari rumah..."

Saya manggut-manggut, ya sesuai akronimnya kan WFH, Work From Home.

Faktanya, WFH atau WFO (Work From Office alias piket) hampir tidak ada bedanya. Ketika sedang jadwal WFH dan sedang di rumah, tiba-tiba ada pesan WhatsApp masuk bahwa harus siap-siap zoom meeting. Maka saya bergegas cari jilbab, pake baju agak rapi. Terutama bagian pinggang ke atas. He, sesama rekan kami sering ledek-ledekan

"itu pake rok gak..."

" jangan-jangan sarungan..."

"Atau jangan-jangan gak pake apa-apa, hahaha..."

Dibalik keseruan kerja online dengan teknologi zoom meeting itu, silaturahim dengan rekan kerja tetap terjalin. Nyaris tanpa kendala. Entah kalau yang dimaksud silaturahim itu harus tatap muka langsung, duduk di meja yang sama sambil ngopi-ngopi cantik !? Kalau harus seperti itu yang musti menunggu Pandemi Covid-19 ini usai, hehe. Tentu tidak harus silaturahim dengan tatap muka langsung. 

Menilik dari kata pembentuknya Silaturahim bersasal dari kata "Silah" yang berarti  tali atau hubungan  dan "Rahim" yang berarti Kasih Sayang. Intinya Silaturahim bermakna Menyambung tali persaudaraan, termasuk persaudaraan sesama rekan kerja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline