Lihat ke Halaman Asli

eli kristanti

Guru Bahasa Inggris

Jangan Benci Berlebihan

Diperbarui: 26 Juli 2022   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

suara.com

 

Meski pemilu sudah berlalu dan akan hadir dua tahun lagi, tapi ujaran kebencian masih sering kita temui di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan twitter. Kita lalu penasaran, apa sih penyebab ujaran kebencian itu ?

Tidak bisa dipungkiri bahwa kita terdiri dari berbagai kelompok. Ada kelompok sosial, ada kelompok-kelompok keagamaan, ada kelompok-kelompok intektual dan lain sebagainya. 

Ada yang besar sekali seperti kelompok agama, ada yang sedang seperti kelompok sosial yang berkembang di masyarakat , ada yang kecil seperti kelompok-kelompok local yang kita kenadl di tempat kita tinggal.

Nah, kelompok-kelompok itu kadang menumbuhkan semangat loyalitas yang salah terhadap satu hal sehingga fanatisme berkembang dengan salah juga. 

Fanatisme yang berlebihan ini kemudian menimbulkan eksklusifitas kelompok yang berlebihan juga. Eksklusifitas ini kemudian juga sering melahirkan rasa intoleransi terhadap kelompok lain.

Tahap selanjutnya adalah ekslusifitas ini kemudian tak jarang menimbulkan prasangka negative. Semisal kelompok sosial A ini menganggap kelompok B itu kurang berpendidikan, kurang bisa bersosialisasi, kurang sopan santun dan sebagainya. 

Ini yang membuat A kurang suka terhadap kelompok B dan situasi itu terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan perasaan tidak suka itu ada, sebelum akhirnya menimbulkan ujaran kebencian.

Seorang pakar psikologi internet dari UGM, Haidar mengatakan bahwa jika seseorang memang punya prasangka tinggi terhadap kelompok atau agama tertentu, maka dia bisa (saja) melakukan hate speech (ujaran kebencian).

Sehingga bisa saja terjadi ketika Pilpres suatu kelompok mendukung calon X dan tidak suka terhadap calon Y maka kebencian mereka terjadap calon Y akan tetap ada meski pilpres sudah berlalu dan X sudah masuk menjadi Menteri dalam kabinet Y. 

Fanatisme berlebihan ini tetap ada karena kelompok mereka terus menerus "memupuk" rasa benci itu sehingga kebencian itu ada dalam jangka panjang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline