Lihat ke Halaman Asli

Bisnis, Essien, dan Upaya Persib Dalam Menaikkan Citra Sepak Bola Indonesia

Diperbarui: 19 Maret 2017   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kedatangan eks kapten Timnas Ghana, Michael Essien ke Persib Bandung sukses membuat geger media media diseluruh dunia. Bagaimana tidak, gelandang yang kini berusia 34 tahun ini pernah meraih sejumlah gelar prestisius, seperti Ligue 1 (bersama Lyon) 2 kali gelar Premier League dan Liga Champions (bersama Chelsea). Menariknya, kedatangan Essien ke Persib sejatinya akan menumpuk pemain berposisi gelandang (selain playmaker) disini. sebelumnya Persib sudah mempunyai Hariono, Kim Jeffrey, Dedi Kusnandar dan Ahmad Baasith di posisi tersebut. belum lagi, rencana mendatangkan Stefano Lilipaly dan Raphael Maitimo jika terealisasikan.

Namun, pelatih Djajang sendiri sudah menyatakan bahwa Essien bisa juga dimainkan sebagai attacking midfielder, yang posisi tersebut hanya dihuni oleh Gian Zola seorang. dan juga regulasi marquee player yang belakangan dicanangkan karena "Essien Effect" membuat Persib bisa diperkuat 1 pemain asing lagi, sehingga bisa dipergunakan untuk membeli penyerang pendamping Sergio.

Apakah bisnis mendasari ini semua?

menurut kami, jika ini diluar kebutuhan (ex: Persib lebih membutuhkan penyerang atau playmaker impor dibanding gelandang tengah) jawabannya adalah, iya. strategi market yang dijalankan Persib sebenarnya adalah ide yang brilian.

Banyak yang bilang bahwa mendatangkan Essien yang kabarnya berharga 11 M adalah pemborosan, nyatanya tidak! bayangkan, akan berapa banyak sponsor yang akan datang ke Persib karena mempunyai Essien? berapa banyak jersey Essien yang akan dipesan karena status Essien sebagai pemain kelas dunia? belum lagi Persib adalah klub Indonesia dengan basis supporter terbesar.
Sekali lagi, ini adalah cara yang elegan untuk ukuran klub di ranah Persepakbolaan Indonesia

Sepakbola Indonesia yang akan lebih ter-blow up

Asosiasi Sepakbola kita kini sedang melakukan reformasi, dimulai dengan perekrutan Luis Milla serta aturan-aturan untuk melestarikan pemain muda. jelas, dengan apa yang dilakukan Persib ini secara tidak langsung juga mengangkat citra sepakbola Indonesia, yang sebelumnya lebih terkenal dengan korupsi dan suap. Media di dunia akan lebih "ngeh" kalo sepakbola kita sekarang sedikit demi sedikit sedang melakukan perubahan, dan Indonesia memiliki klub yang sehat secara finansial, Persib Bandung.

Bukan tidak mungkin, jika cara Persib ini dilakukan oleh klub-klub lain di Indonesia, pamor Liga Indonesia akan setara dengan Liga Tiongkok yang lebih dulu melakukan "panjat sosial" dengan mendatangkan pemain-pemain top, dengan syarat korupsi, suap dan mafia dihilangkan demi finansial klub yang sehat agar investor tidak takut untuk masuk dan melakukan investasi dalam sebuah klub.

Hidup sepakbola Indonesia dan tentunya, terimakasih Maung!

Sumber : instagram Bandoeng.inlandsche




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline