Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Biarkan Rindu Tumpah dan Mengalir Semestinya

Diperbarui: 18 November 2021   05:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by unsplaah.com

Pagi ini, sajak-sajak sepi sengaja kautadahkan di bawah cucuran atap pertengahan bulan November. Untuk apa?

Untuk menampung rindu, katamu.

Mengapa tak kaubiarkan rindu tumpah dan mengalir semestinya saja? Bukankah sudah kuberitahu kepadamu jikalau rindu itu mampu;

Membasahi jiwa-jiwa kering nan kerontang
Menuntun kelana yang lupa arah jalan menuju pulang
Menghidupkan lagi sepenggal hati yang mengaku mati suri

Jadi, tinggalkan saja sajak-sajak sepi di pelataran gigil pagi. Masuk saja ke beranda rumah cinta kita. Bawa serta rindumu yang sekian lama terpenjara.

Baringkan ia. Rindumu itu. Di atas dadaku yang rekah dipenuhi aroma wangi bunga sepatu.

***
Malang, 18 November 2021
Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline