Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Seberapa Banyak? Aku Tak Mau Menghitung!

Diperbarui: 8 Februari 2020   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Kusnadi. Foto dokpri

Seberapa banyak rezeki yang kaudapatkan hari ini dari Tuhan? Angin senja bertanya lancang. Dan senyum rentamu seketika lebar mengembang.

Bagimu, rezeki tak harus selalu berupa uang. Kaki tuamu yang linu dan kerap meradang, tetiba saja bisa kaugerakkan, itulah rezeki dari Tuhan yang sungguh tiada terbilang!

Seberapa banyak mimpi dalam tidurmu yang harus rela kaulupakan? Gerimis malam bergumam pelan. Membuat lelah yang baru saja terbaringkan di sudut pasar kembali terjaga.

Dalam rebah, tak ada waktu tuk sekadar menghitung mimpi. Apalagi mengurainya menjadi barisan ilusi. Sebab hidup memaksa untuk terus dijalani. Mimpi hanyalah bunga tidur. Yang akan terkubur begitu pagi datang menegur.

Seberapa banyak doa-doa yang sudah kaupersembahkan di atas meja perjamuan langit?
Bulan sabit bertanya dengan nada sengit. Kau yang duduk berhimpit dengan nasib, menengadahkan kepala sedikit.

Dengar, aku tak ingin menghitung doa-doa yang telah kupanjatkan. Sebab aku tak ingin, Tuhan mengalkulasi seberapa besar karunia yang hendak dan telah Ia beri.

***
Malang, 08 Februari 2020
Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline