Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Mencintaimu Itu Berat

Diperbarui: 31 Januari 2019   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:pinterest.com

Bagaimanapun juga menjadi yang terpilih olehmu itu berat. Ada banyak kupu-kupu hebat, berterbangan di sekitarmu. Memamerkan sayap-sayap indah nan berkilau. Terbuat dari serpih cahaya matahari. Memancarkan spektrum bergradasi warna-warni. 

Sementara sayap yang kumiliki hanyalah sisa sobekan juntai pelangi.

Bagaimanapun juga mencintaimu itu butuh kekuatan. Ada banyak pesona dan sihir yang kauciptakan. Tatapanmu adalah magma yang membara. Senyummu adalah lava yang menggelora. Dan tawamu adalah belati paling mematikan. Yang tak segan menghujam tepat di median jantungku. Membuatku jatuh tak berdaya di tangkup pelukanmu.

Bagaimanapun juga, menjadi terkasihmu itu amatlah rumit. Serumit keinginan membakar senja di tepi kaki langit. Tak satupun suluh yang mampu melakukannya. Semua padam, mati sebelum sampai di tujuan. 

Jadi sekarang, bolehkah aku pinjam sebentar pemantik sigaretmu? Bukan hanya untuk membakar senja. Tapi juga untuk menghanguskan cinta.

-------

Pagi ini sepatumu terserang amnesia.

***

Malang,31 Januari 2019

Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline