Lihat ke Halaman Asli

Salju di Musim Semi

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berapa hargamu

tanyamu sewindu yang lalu

selepas kau hamburkan berbuih-buih kata

di atas panggung berkeliling kami yang nista-jelata

hah! tutur-ujarmu daffodil di padang pasir

serupa salju di musim semi

Siapakah namamu

tanyamu selustrum yang lalu

selepas pasamuwan ditungkas penobatan

berhias kembang, berlumur tembang

aha. kuresapi ganjil

seganjil salju di musim semi

Aku mencintaimu

bisikmu setahun lalu

dan gadis muda itu,

“ayah, inilah sahabat terbaikku"

ah. mekarlah daisy, gigilnya dingin

sedingin salju di musim semi

Menikahlah denganku

pinta-terbatamu seminggu yang lalu

bersambut diam-terpekur yang muram

langitku kelam, jagatmu temaram

aih. beginikah putih perih

seputih salju di musim semi

Kini tubuhmu terbujur kaku

yang punya, Ia, memanggilmu

entah duka, entah kemana

entah bahagia, entah dimana

aku ‘nunggu datangnya bening

beningnya salju, di musim semi

***888888***

Selly Oak, 19/04/13




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline