Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Malam Tanpa Bintang

Diperbarui: 2 Juni 2021   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam tanpa bintang dokpri Eko irawan

Malam tanpa bintang. Seperti hidup tanpamu. Sepi. Sendiri. Mengurai pertarungan ego. Tanpa solusi. Karena cinta, telah mati.

Debat ini, untuk apa. Kalah menang tiada makna. Hanya menambah sakit hati. Sesak didada. Haruskah dilanjut.

Malam gelap, malam tanpa bintang. Gaduh dalam keramaian. Untuk cerita palsu. Drama munafik. Tujuan teka teki. Menunggu salah, untuk diputar balik. Agar kapok dan tersiksa.

Saat ini, hanya bikin panik. Tenggelam dalam kisah. Tanpa ujung. Pertarungan tak jelas. Hanya saling serang. Demi kepuasan dendam. Menambah sakit. Bikin hidup lebih pahit.

Malam tanpa bintang. Gelap tanpa terang. Siksa yang dicipta sendiri. Untuk apa saling tuduh. Memaksa diri. Menyakiti jiwa. Sampai kapan tanpa solusi.

Saatnya pergi. Untuk apa menyiksa diri. Siksa ini tak berguna. Menambah benci. Pisahlah dengan baik baik. Ditunda, Rugi waktu. Rugi umur. Menunggu bukti. Untuk apa. Untuk siapa. 

Malam tanpa bintang. Resah tanpa harapan. Tak perlu menambah sakit. Sudahi saja. Biarkan malam mengalir lega. Dalam asa. Menuju takdir berkah. Lepaskan semua beban. Bersama Kuasa Semesta. 

Malang, 2 Juni 2021

Oleh Eko Irawan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline