Lihat ke Halaman Asli

Aku Tak Mau Kalah

Diperbarui: 16 Oktober 2018   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selalu ada kesempurnaan di tidak kesempurnaan

Tidak ada satupun yang diciptakan di bumi ini dengan sia-sia

Namaku Ringkih Harus Kuat... Mungkin terdengar aneh bagimu.  Tapi kedua orangtuaku tak salah menamaiku seperti itu.  Karena kenyataannya aku memang ringkih, dan mudah sekali sakit. Tak terhitung berapa ratus kali jarum suntik masuk tubuhku.  Tak terhitung berapa kali aku menjalani operasi. 

Sewaktu kecil aku didiagnosa dokter mengalami kebocoran jantung,  selain itu pendengaranku juga tidak seperti orang pada umumnya. Aku menggunakan alat bantu dengar sejak usiaku satu tahun. Aku bisa bertahan hingga usiaku kini yang menginjak dua puluh lima tahun. Pengorbanan kedua orangtuaku pun patut diacungi jempol.  Mereka bersedia menemaniku disaat masa-masa sulit, bekerja keras untuk mendapatkan uang pengobatan. Serta bantuan dari komunitas komunitas sosial telah banyak membantu agar aku bisa bertahan hidup. 

Mungkin kalian tidak asing dengan kata Rubella.  Ya ibuku terkena virus itu ketika mengandungku di usia lima bulan.  Awalnya dia berpikir itu hanya ruam biasa,  namun ternyata efeknya luar biasa bagi janin yang baru berkembang.

"Bu Ringkih... "sapa seseorang,  membuatku terbangun dari lamunan panjangku

"Ya Bu... Ada yang bisa dibantu? " tanyaku

Ibu itu menangis sesenggukan di depanku.  Kupeluk dirinya.  Kuyakinkan untuk bisa bercerita apapun padaku. Ya,  aku menjadi konsultan gratis bagi ibu-ibu yang mengalami hal yang sama seperti ibuku.  

Kulibatkan diriku pada banyak aktifitas sosial yang menghimpun dana untuk pengobatan penyakit-penyakit kronis yang diderita anak-anak, khususnya anak-anak yang dalam kandungan terserang virus rubella. 

Tak sedikit aku mendengar berita beberapa anak tidak terselamatkan. Namun aku yakin mereka adalah pejuang yang tangguh,  yang kelak mendapatkan hadiah terbaik dari Tuhan,  yaitu Surga-Nya. 

Aku tahu aku harus kuat seperti namaku.  Aku akan selalu berusaha menolong orang-orang kesusahan di sekitarku.  Aku yakin selalu akan ada jalan keluar bagi setiap permasalahan. Selalu berjuang untuk melewati setiap rintangan kehidupan.  Karena usaha tidak akan membohongi hasil.  Setelah maksimal berusaha serahkan semua urusan pada Tuhan.  Biarlah Tuhan yang berkehendak,  toh usia manusia sudah ditetapkan oleh Tuhan dalam Lauhul Mahfudz. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline