Lihat ke Halaman Asli

Eka Sarmila

Long Life Learner

Kurikulum Merdeka, Mungkinkah Jadi Kurikulum Terbaik bagi Pendidikan di Indonesia?

Diperbarui: 2 April 2023   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto. Tangkapan Layar Kanal Youtube BSKAP Kemendikbudristek

Sistem pendidikan Indonesia tengah berbenah diri dengan memperbaiki kurikulum pendidikan. Kurikulum adalah pondasi utama untuk menentukan capaian belajar yang hendak dicapai dalam kegiatan pembelajaran.  

Sejak merdeka hingga sekarang, kurikulum pendidikan Indonesia telah banyak mengalami perubahan. Mulai dari kurikulum rentjana pelajaran 1947 hingga gagasan kurikulum terbarukan, yaitu kurikulum merdeka. 

Disetiap perubahan kurikulum pendidikan, pasti terjadi pro dan kontra. Misalnya, pada konsep kurikulum merdeka yang memiliki konsep merdeka belajar.

Kurikulum merdeka menggagas kegiatan belajar berbasis kebutuhan siswa, fleksibilitas, dan pembentukan karakter pancasila. Sistem belajar tidak hanya mengacu hanya pada satu sumber belajar dan satu bentuk kegiatan pembelajaran. 

Melainkan bagaimana mengupayakan fleksibilitas dalam kegiatan belajar yang menghasilkan kualitas pembelajaran.  

Foto. Tangkapan Layar Kanal Youtube BSKAP Kemendikbudristek

Misalnya, pada siswa SMA yang tengah mempelajari materi geografis kenampakan alam. Siswa yang bersekolah di Jakarta tentunya akan lebih sulit untuk mengamati kenampakan alam secara langsung di tengah hiruk pikuk ibu kota.

Permasalahan ini dapat diatasi dengan pemaksimalan media belajar digital seperti google earth. Lebih praktis dan minim biaya. Begitupun dengan siswa yang ada di Kepulauan Seribu.

Dengan materi yang sama, mereka dapat diterjunkan langsung untuk mempelajari kenampakan alam wilayah pesisir pantai. Siswa dapat lebih kreatif dan memahami objek belajar langsung dilingkungan sekitar. 

Selain dapat memaknai kearifan lokal secara langsung, kesulitan akses seperti media digital bukan lagi penghalang belajar. Keduanya akhirnya memiliki kualitas belajar yang sama meskipun caranya berbeda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline