Lihat ke Halaman Asli

Eka Fatikhul Firdausi

Akademisi Psikologi

"Selfish Alturism" dalam Alturisme, Mengupas Misteri Sumber Kebahagiaan Seseorang

Diperbarui: 20 September 2018   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto:idntimes.com

Pernahkah anda menolong seseorang? Pernahkah anda membantu seseorang? Bagaimana perasaan anda setelah menolongnya? Jika anda lupa akan perasaan itu, maka anda bisa mencobanya lagi. Cobalah untuk membantu orang lain, dan rasakan sensasinya.

Evaluasi

Mayoritas orang yang hidup di masa sekarang memiliki tingkat kebahagiaan yang cukup rendah. Hal ini terjadi lantaran banyaknya tekanan hidup, mulai dari pusing dengan berbagai tugas sekolah, tugas kuliah, tugas kantor, berbagai tagihan, tuntutan, dan masih banyak lagi yang tak mungkin bisa disebutkan satu per satu.

Banyaknya persoalan hidup, menjadikan manusia lepas kontrol. Sadarkah anda, bahwa hidup anda lebih banyak dikendalikan oleh hal lain?

Padahal, seharusnya anda-lah orang yang memegang kendali akan hidup yang sedang anda jalani.

Belajar

Semua orang bisa dipastikan pernah membantu dan menolong orang lain. Ada orang yang bergerak karena kesadaran akan dirnya sendiri, ada juga orang yang bergerak atas dorongan orang lain. Ada mereka yang membantu karena terpaksa, ada pula mereka yang membantu karena suka rela.

Tapi dibalik itu semua, tahukah anda bahwa ada fakta yang cukup mengejutkan? Fakta, bahwa setiap orang akan merasakan kebahagiaan setelah dia membantu orang lain, baik itu terpaksa atau tidak terpaksa. Sadar atau tidak sadar, biasanya orang akan mendapati perasaan lega, seperti hilangnya beban berat yang selama ini membuat hati seseorang menjadi sesak, seperti ada perasaan bahagia yang tidak dapat diungkapkan oleh kata-kata.

sumber foto:klikdokter.com

Tindakan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain, dengan maksud untuk membantu atau menolong, biasa disebut dengan Alturisme. Berdasarkan hasil studi riset, ditemukan sebuah fakta yang menyatakan bahwa, perilaku alturisme bisa meningkatkan mood positif seseorang. Hal ini sangat mempengaruhi aktivitas yang terjadi, ketika mood positif dalam diri seseorang itu memiliki ruang, maka dia akan menjadi sumber pemicu terciptanya kebahagiaan.

Setiap perilaku yang dilakukan oleh seseorang, dapat dipastikan memiliki motif.  Selfish Alturism, merupakan motif pribadi yang dimiliki oleh seseorang ketika dia membantu atau menolong orang lain, hal ini terjadi baik secara sadar atau tidak sadar.

Perilaku seseorang ketika dia membantu atau menolong orang lain, memiliki motif yang berbeda-beda. Motif itu biasanya terimplementasikan dalam bentuk harapan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline