Lihat ke Halaman Asli

Efa Butar butar

TERVERIFIKASI

Content Writer

6 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Ukir Tato di Badan

Diperbarui: 25 Agustus 2019   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan tato (Sumber: hellosehat.com)

Sebelum berbicara lebih jauh tentang tato, mari kita cari tahu beberapa pro kontra yang muncul di tengah-tengah masyarakat saat melihat, atau berinteraksi langsung dengan seseorang yang memiliki tattoo di tubuhnya.

Pro
Tato bagi sebagian orang adalah seni. Sesuatu yang wajar untuk dilakukan selama tidak merugikan orang lain. Bagi mereka yang telah merasakan sakitnya ujung jarum tato, justeru menjadi candu dan ingin lagi melakukan hal yang sama.

Kontra
Ini tentu banyak.

Sebuah video yang menunjukkan eksperimen di satu studio, entah di bioskop mana yang seluruhnya berisi pria bertato dengan tubuh yang kekar dan ragam tampilan yang cenderung menghadirkan pikiran negatif bagi orang lain yang melihatnya. Di dalam studio tersebut, hanya tersisa 2 kursi kosong untuk target yang sedang diuji.

Setiap kali ada orang yang masuk ke studio tersebut, keputusannya tentu hanya dua, yaitu lanjut menonton atau pulang karena takut.

Dan beberapa kali percobaan pun memberikan hasil yang menarik. Karena kebanyakan target yang sedang diuji datang berpasangan, sang wanita memutuskan untuk menarik tangan laki-lakinya untuk keluar dari studio. Namun satu dua pasangan memutuskan untuk bergabung bersama gerombolan pria bertato.

Kalian tahu apa yang terjadi?

Saat penonton yang memutuskan untuk bergabung dengan para pemilik tato itu duduk, mereka semua bertepuk tangan. Menyambut mereka dengan suka cita, tawa bahkan memberi sajian cemilan pada mereka sebelum film ditayangkan.

Yang ingin saya sampaikan di sana adalah, bagaimana perbedaan perlakuan di tengah tengah masyarakat saat dihadapkan dengan orang orang yang memiliki tato.

Penilaian bahwa orang bertato identik dengan orang jahat atau bandit memang masih mendominasi. Hal ini bisa saja dikarenakan preman preman di jalanan kebanyakan pakai tato. 

Penjahat penjahat di film film juga bertato. Mau tidak mau, masyarakat seperti terdoktrin bahwa pemilik tato di tubuhnya adalah orang jahat. Kasihan mereka yang suka tato, jadi sungkan untuk mengukirnya di tubuh hanya karena takut dijudge anak nakal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline