Lihat ke Halaman Asli

Eduardus Fromotius Lebe

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan Skripsi

Varian Omicron SARS-CoV-2 dan Nasib Pendidikan di NTT

Diperbarui: 30 Desember 2021   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Varian Omicron SARS-CoV-2 (sumber: kompas.com)

Covid-19 sepertinya belum ada tanda-tanda untuk berakhir. Setelah varian Delta, muncul lagi varian Omicron. Varian virus yang satu ini disebut sebagai mutasi terbaru dari covid-19. Dengan demikian, masyarakat tidak boleh terlena dan tetap selalu waspada dengan menerapkan protokol kesehatan.


Masyarakat dibekali pemahaman akan covid-19 yang komperhensif. Pemahaman tentang kemungkinan akan ada mutasi varian terbaru seiring dengan perjalanan waktu. 

Selain itu, kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap kesehatan perlu ditingkatkan. Termasuk waspada terhadap Omicron dan ketaatan pada prokes.

Masyarakat seharusnya sudah mulai terbiasa dengan protokol kesehatan. Kebiasaan memakai masker misal, tidak boleh ditinggalkan manakala penyebaran covid-19 mulai menurun. Masyarakat seharusnya sudah berada pada habitus baru yang melek terhadap kesehatan terutama dalam kaitannya dengan covid-19.

Ilustrasi protokol kesehatan Covid-19 (sumber: its.ac.id)

Kurun waktu dua tahun ini masyarakat sudah bergelut dengan pandemi covid-19. Dua tahun merupakan waktu yang cukup untuk beradaptasi dan sesegera mungkin memasuki fase transisi dari pandemi menjadi endemik. Dengan demikian, covid-19 bukan lagi menjadi masalah baru bagi masyarakat. 

Mutasi varian baru covid-19 merupakan sesuatu fenomena biasa dalam berbagai tinjauan ilmu pengetahuan. Mutasi adalah perubahan struktur genetik yang dapat diwariskan. Setiap virus masuk ke dalam tubuh manusia, selalu mereplikasi diri. Pada prosesnya, bisa terjadi kesalahan sehingga menjadi berbeda dari virus awalnya. 

Setidaknya ada 10 jenis varian baru akibat mutasi covid-19 yang sebelum ini terdeteksi di berbagai negara. Penanaman varian baru covid-19 tersebut disesuaikan dengan sejumlah pertimbangan serta adanya konsultasi luas dan tinjauan dari banyak sistem penamaan potensial. Kesepuluh varian hasil mutasi covid-19 serta gejala-gejala bisa di baca pada artikel yang berjudul "Inilah 10 varian baru virus corona hasil mutasi, kenali gejala dan cara mencegahnya".

Baru-baru ini muncul varian baru hasil mutasi covid-19 yang oleh WHO dinamakan varian Omicron. Penemuan varian baru virus corona (SARS-CoV-2) di Afrika Selatan ini, memicu banyak negara mengambil langkah cepat, antara lain dengan menutup perbatasan, dengan harapan menekan penyebaran varian tersebut. Hal ini diambil untuk mencegah terjadinya penyebaran yang meluas di berbagai negara termasuk Indonesia.

Varian Omicron hasil Mutasi Covid-19

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline