Lihat ke Halaman Asli

Edrida Pulungan

TERVERIFIKASI

penulis, penikmat travelling dan public speaker

Rembulan yang Meneteskan Air Mata ke Bumi

Diperbarui: 24 Mei 2019   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Rembulan yang meneteskan airmata ke bumi

Pekat malam berselendang temaram
Bintang menyembunyikan cahayanya
Membiarkan rembulan hadir
Membawa pesan kerinduan
Pada bumi yang mulai gersang
Pada tangisan anak-anak yang kehilangan

Rembulan menangis
Airmatanya jatuh ke bumi
Namun cahayanya masih memberikan seberkas terang
Menembus bilik rumah kayu di ujung gang

Sang anak mengeja huruf alif dengan terbata
Membaca surat pendek penghantar tidurnya
Tangannya yang mungil memeluk Bapaknya
Anak itu lelap dalam dekapan
Binar bahagia di Rona wajahnya
Itulah malam terbaik mereka
Diantara malam- malam sebelumnya

Rembulan adalah saksi kerinduan
anak- anak di muka bumi

Setelah malam
Doa - doa mereka menembus langit
Merindukan ayah ibu diseberang lautan
Demi mengumpulkan rupiah
Pulang ke kampung halaman jelang lebaran

Anak dan Bapaknya
Mereka mengeja alif bersama
Memaknai kalam Allah yang terlupa
Seribu hikmah dengan misterinya
Pecah terurai di malam itu
Diberikan ilham bagi sang pencari Tuhan

Rembulan meneteskan airmatanya ke bumi
Sinarnya memberi terang pada lembar- lembar- mushaf yang lama berdebu

Adakah lembaran Kalam Allah yang terlewat

Depok, Jum'at, 24 Mei 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline