Lihat ke Halaman Asli

Hidup adalah Sebuah Rumah

Diperbarui: 27 Agustus 2017   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ibarat sebuah rumah, pondasi rumah adalah syahadat, tiang adalah shalat, atap adalah puasa, dinding adalah zakat, dan teras serta pekarangan rumah adalah haji.. semua menjadi satu kesatuan yang sangat kokoh dan indah apabila semua komponen itu terpenuhi. 

Sementara itu, segala hal pernak pernik lain dalam rumah, bisa diibaratkan sebagai sunnah, seperti ada sofa atau kursi, cat jenis apa dan warna apa, lemari, meja dan lain-lain...

Mendirikan sebuah rumah, biasanya sudah ada pakem tersendiri, pondasi harus bagaimana, tiang harus menggunakan  bahan apa, komposisi campurannya seperti apa, semua sudah ada petunjuk tekhnisnya. Sedangkan mengenai bahan dan jenis rumah, mau permanen atau semi permanen, semua tergantung dari modal yang dimiliki sipembuat, tidak ada permasalahan disini, kalaupun ada perdebatan atau masalah, biasanya terletak pada hal apakah anggarannya cukup untuk menggunakan salah satu jenis bahan atau tidak. Dan masalah ini biasanya bisa diselesaikan sebelum rumah itu berdiri, serta tidak ada perdebatan lanjutan jika keputusan sudah diambil mengenai bangunan seperti apa yang telah disepakati.

Berbanding terbalik dengan bangunan rumah itu sendiri, yang secara garis besar jarang menimbulkan permasalahan, usaha untuk mempercantik atau untuk memenuhi perkakas demi kemudahan, kesenangan dan keindahan rumah itulah yang sering menjadikan permasalahan para penghuninya. Cat rumah harus warna apa, ada yang suka kuning, ada yang suka hijau dan ada yang suka merah. begitu juga dengan gorden, meja, kursi, lemari. Hal-hal kecil ini, yang sering menjadikan perdebatan yang tidak ada akhirnya dalam sebuah rumah. Bahkan sampai menimbulkan perkelahian yang saling melukai diantara para penghuninya. 

jadi....??!!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline