Lihat ke Halaman Asli

EcyEcy

Pembelajar

Puisi | Kisah Paling Purba

Diperbarui: 19 Desember 2019   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Semilir angin menerbangkan ingatanku ke kotak masa. Di mana tangan tangan mungil menggapai asa dengan binar mata membara. Dan senyum senyum manis menghias wajah lugu bahagia.

Menari di derai air yang jatuh dari awan kelabu. Melompat-lompat di antara genangan yang menciptakan kecipak kenangan. Tanpa beban dan tak pernah kehilangan rasa aman.

Pulang dengan gantungan sandal di leher dan ikan di tangan. Pergi jauh dari ibu namun kembali tepat waktu. Bermalam di pondok pondokan. Masak dengan perapian. Tapi tetap tumbuh dan berkembang.

Dari semua cerita, inilah kisah paling purba dalam ingatanku. Di mana alam menjadi kawan. Dan petualangan mengisi ruang kosongku. Tak tertindih kurikulum kaku. Hingga tak kehilangan masa kanak kanakku.

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 19 Desember 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline