ayo paksakan diri kita untuk jujur karena jujur akan membawa kita ke kebaikan dan hati-hati lah dengan bohong karena kebohongan membawa kita kepada kejelekan. Dan ingat lah kebohongan dianggap sama dengan seseorang bohong itu biasa. Padahal hal tersebut adalah dosa- besar kemudian ingat ketidak enakannya orang berbohong: kita akan dicap orang bahwa kita adalah pembohong maka omongan dan pengakuan kita tidak akan diterima semua dan orang-orang tidak akan mempercayai dan sewaktu-waktu engkau akan di remehkan dengan orang lain , orang mukmin adalah kaca orang mukmin bila kita tidak suka dengan orang bohong maka orang lain juga tidak suka melihat makanya orang mukmin suru mengaca dengan orang mukmin lainya. Ada waktu juga kita di perboleh kan berbohong yaitu bila kita kepepet atau ada orang yg dzalim ingin merampas barang kita kalau kita sumpah maka dosa sumpah itu tidak ada . Jauhilah Bohong, janji di ingkari maka hati-hati lah bila engkau melaksanakan janji lebih baik engkau perbuatkan lebih baik engkau langsung melaksanakan langsung dari pada kita bicarakan daripada kita berbohong terus.
Kalau engkau ingin menjajikan sesuatu maka janjikan lah dengan tepat waktu kecuali dalam ke ada'an darurat, jangan sampai kita tidak ada darurat kita tidak menepati janji karena itu dosa lisan. Pepatah arab mengatakan Keada'an kita lebih mujarab dari ucapan kita ingat jangan sampai engkau mengingkari janji karena mengingkari janji termasuk orang munafik. Dia munafik, munafik perbuatannya tetapi bukan imannya maka dia akan menerima siksa'an nya sendiri, ada 3 hal yang di kumpulkan maka orang ini dikatan munafik yaitu berbohong, janji tidak tepati dan ngibah. Maka jagalah lisan mu dari ngibah karen dosanya lebih besar dari 30 kali berzina di dalam islam dan arti dari pada ngibah yaitu menggosip orang dengan gosipan yang jelek yang mana orang lain mendengar tidak senang dan bila kamu ngibah maka kamu telah mendzoliminya. Maka berkatalah dengan jujur walaupun itu menyakitkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H