Lihat ke Halaman Asli

Perlunya Bimbingan Remaja Usia Sekolah untuk Meningkatkan Kualitas Diri

Diperbarui: 23 Juni 2023   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto setelah kegiatan BRUS/dokpri

MTs Negeri Kota Depok bekerjasama dengan pihak Penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) dalam progamnya divisi Bimbingan Masyarakat Islam  Kecamatan Cilodong  dan Komunitas Jabar Bergerak Kota Depok melaksanakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah atau yang dikenal dengan singkatan BRUS . MTs Negeri Kota Depok merupakan sekolah pertama yang menjadi sasaran dari program bimbingan remaja usia sekolah angkatan pertama yang direncanakan dalam kurun waktu bulan Juni sampai dengan Oktober 2023 sebanyak 10 sekolah/madrasah pada lingkungan kecamatan Cilodong di antaranya SMA N 3 Depok, SMP N 6 Depok, dan SMA Budi Cendikia Islamic School.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 19 - 20 Juni 2023 mulai pukul 08.00 sd 12.00 WIB yang bertempat di ruang kelas gedung MTs Negeri Kota Depok dan diikuti oleh perwakilan siswa/i kelas VIII sebanyak 50 orang. Perwakilan ini bukan tanpa syarat, karena yang terpilih menjadi peserta bimbingan ini minimal harus berusia 15 tahun agar tepat sasaran dan dapat menjadi duta di kelasnya masing-masing sebagai penyambung informasi yang diberikan saat sosialisasi/bimbingan. 

Pembukaan oleh ibu Kamad/dokpri

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Madrasah, Ibu Dian Kardinah, M,Pd yang juga didampingi oleh Bapak Kepala KUA Cilodong, Bapak H. Muhhamad dimana dalam sambutannya beliau menekankan kepada siswa/i bahwa belajar tidak hanya dikelas, belajar bisa darimana saja dan dari berbagai sumber maka jadikanlah kelas bimbingan ini sebagai ajang menimba ilmu yang bermanfaat terutama salah satunya adalah untuk mencegah pernikahan dini. 

Materi-materi yang disampaikan oleh narasumber, yaitu Ibu Hajah Siti Barkah Hasanah diantaranya  adalah dampak dari tawuran, narkoba, perilaku seksual bebas dan kecanduan media sosial sangat bermanfaat bagi siswa/i yang sedang mencari jati diri agar bisa lebih meningkatkan kualitas diri sebagai remaja dengan tetap dalam koridor keislamannya. Dalam kesempatan itu pula, beliau mengenalkan tentang remaja keren Qur'an (RKQ) yang mempunyai moto bijaksana, religius tekun beribadah, baik, tanggung jawab dan siap mengembangkan diri menuju pribadi yang berkualitas. 

Diskusi bersama para siswa/dokpri

Kesimpulan yang didapat dari kegiatan ini bagi siswa/i perwakilan tersebut, menurut salah satu peserta, yaitu Habibi, kelas VIII B, bahwa remaja itu harus dapat mengenal diri sendiri, dapat mengelola emosi dengan baik, mempunyai prinsip hidup dan cita yang tinggi agar Indonesia lebih maju lagi saat para remaja tersebut menjadi insan berguna saat waktunya tiba. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline