Lihat ke Halaman Asli

DWI RAMADANI

Mahasiswa Program Studi Geografi

Ragam Wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan

Diperbarui: 10 Oktober 2023   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Wilayah Permukiman, Menjadi Pusat Perhatian Karena Tingkat Kebutuhan Lahan Semakin Meningkat, Khususnya Wilayah Pinggiran Kota Berkembang. (dokpri)

Kalimantan Selatan, sebagai provinsi yang beragam, memiliki ragam wilayah yang mencakup pesisir yang memiliki potensi besar dalam sektor perikanan, perdagangan, dan pariwisata pantai berkat akses ke laut yang melimpah. Meskipun demikian, wilayah pesisir juga rentan terhadap ancaman seperti banjir dan intrusi air laut yang memerlukan perencanaan adaptasi yang bijak. Dengan pengelolaan yang tepat, wilayah ini memiliki potensi pengembangan ekonomi dan pariwisata yang signifikan, sambil memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan mitigasi risiko. Berikut ini adalah beberapa ragam wilayah di Kalimantan Selatan beserta keuntungannya, kelemahannya, dan potensi pengembangan:

WILAYAH PERMUKIMAN

Keuntungan Wilayah Permukiman :

  • Akses ke Layanan, Wilayah permukiman biasanya memiliki akses lebih baik ke layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, dan listrik dibandingkan dengan wilayah pedalaman atau desa terpencil.
  • Kesempatan Pekerjaan, Kota-kota di Kalimantan Selatan, seperti Banjarmasin, menyediakan berbagai peluang pekerjaan di sektor perdagangan, industri, jasa, dan lainnya. Ini dapat meningkatkan tingkat penghidupan penduduk setempat.
  • Fasilitas dan Infrastruktur, Wilayah permukiman biasanya memiliki fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik, seperti jalan raya, sistem transportasi publik, dan akses ke fasilitas rekreasi.

Kelemahan Wilayah Permukiman:

  • Kemacetan Lalu Lintas, Wilayah perkotaan sering menghadapi masalah kemacetan lalu lintas yang dapat mengganggu mobilitas penduduk dan aktivitas ekonomi.
  • Polusi Udara, Aktivitas industri dan transportasi yang tinggi di wilayah permukiman dapat menyebabkan polusi udara yang berpotensi merugikan kesehatan penduduk.
  • Kesenjangan Sosial, Wilayah permukiman dapat mengalami kesenjangan sosial yang signifikan, di mana beberapa bagian kota mungkin lebih makmur sementara yang lain mungkin mengalami kemiskinan dan ketidaksetaraan.

Potensi Pengembangan Wilayah Permukiman:

  • Transportasi Publik yang Lebih Baik, Pengembangan sistem transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan mobilitas penduduk.
  • Peningkatan Kualitas Lingkungan, Penyediaan ruang terbuka hijau, taman kota, dan program penanaman pohon dapat membantu memperbaiki kualitas lingkungan di wilayah permukiman.
  • Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Pengembangan usaha kecil dan menengah, pelatihan keterampilan, dan dukungan bagi wirausaha lokal dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan ekonomi di wilayah permukiman.
  • Perencanaan Kota yang Berkelanjutan, Penting untuk mengembangkan perencanaan kota yang berkelanjutan yang memperhitungkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi agar kualitas hidup penduduk dapat ditingkatkatkan.

WILAYAH AGRIBISNIS

screenshot-699-6524d0d0ee794a14de15f802.png

Gambar 2. Kawasan Agribisnis Berkembang Pesat Di Kabupaten Barito Kuala.. (dokpri)

  • Keuntungan: Wilayah ini memiliki keuntungan signifikan dalam sektor pertanian dan perkebunan, terutama untuk tanaman komoditas seperti kelapa sawit dan karet. Iklim tropis dan kondisi tanah yang cocok memungkinkan pertanian yang produktif, yang dapat berkontribusi pada perekonomian daerah.
  • Kelemahan: Salah satu kelemahan yang perlu diperhatikan adalah risiko yang terkait dengan perubahan iklim yang dapat mengganggu musim tanam dan panen. Selain itu, ada potensi degradasi tanah akibat penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan. Ini dapat mengurangi kesuburan tanah dan mempengaruhi hasil pertanian di masa mendatang.
  • Potensi Pengembangan: Untuk mengatasi kelemahan ini, perlu dilakukan inovasi dalam pertanian berkelanjutan, seperti penggunaan praktik organik dan pengelolaan air yang efisien. Diversifikasi tanaman juga merupakan strategi penting untuk mengurangi risiko terkait dengan dependensi pada satu jenis tanaman. Penggunaan teknologi modern, seperti sensor tanah dan pemantauan iklim, dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko yang terkait dengan perubahan iklim. Ini adalah langkah-langkah kunci untuk mengembangkan potensi pertanian dan perkebunan di wilayah tersebut.

WILAYAH PESISIR

Gambar 3. Wilayah Pesisir Kota Baru Memiliki Letak Strategis Maritim.. (dokpri)

  • Keuntungan: Wilayah pesisir Kalimantan Selatan memiliki akses ke laut yang baik, yang menjadi keuntungan utama untuk sektor perikanan dan pariwisata pantai. Akses ini juga mendukung transportasi laut yang efisien, memfasilitasi perdagangan dan konektivitas regional.
  • Kelemahan: Meskipun memiliki keuntungan, wilayah pesisir juga memiliki kelemahan yang signifikan. Rentan terhadap bencana alam seperti banjir dan gelombang tinggi atau tsunami yang dapat mengancam keselamatan dan infrastruktur pesisir.
  • Potensi Pengembangan: Untuk mengoptimalkan potensi wilayah pesisir, perlu dilakukan pengembangan pariwisata pantai yang berkelanjutan, termasuk promosi keindahan alam pantai dan pengelolaan lingkungan laut yang bijaksana. Pengelolaan perikanan yang berkelanjutan juga penting untuk menjaga kelestarian sumber daya laut dan mendukung mata pencaharian nelayan. Selain itu, investasi dalam infrastruktur pelabuhan yang lebih baik dapat meningkatkan kapasitas transportasi laut dan konektivitas wilayah, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut. Pengurangan risiko bencana dan peningkatan resiliensi juga harus menjadi bagian integral dari strategi pengembangan wilayah pesisir.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline