Lihat ke Halaman Asli

Ign Joko Dwiatmoko

TERVERIFIKASI

Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Berhentilah Mister Putin, Tidak Terbayangkan Keegoisan Perang

Diperbarui: 8 Maret 2022   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

national.kontan.co.id/reuters Kamsim Levin

Red Square menjulang ke angkasa, sudah sejak tahun 1990 menjadi bagian penting dari warisan budaya dunia. Bangunan yang terletak di Moscow, itu bisa jadi akan susah dilihat para pelancong yang pengin melihat destinasi wisata Rusia. Red Square salah satu bangunan indah yang terletak di kota Moscow, ibu kota Rusia. Saat Ini Vladimir Putin, tengah gerah, marah dan ingin menghukum Ukraina yang terang-terangan berani menyatakan pengin gabung NATO, sekutu Amerika. Sudah bisa dirunut dendam kesumat Rusia ketika sebelumnya masih bernama Uni Soviet.

Latar Belakang Munculnya Perang Rusia Ukraina

Uni Soviet  negara besar belahan Utara bumi ini. Melihat petanya, wilayahnya mungkin hampir seperempat bumi( itu imajinasi saya). Eropa di belahan Barat sedangkan Uni Soviet lebih ke Timur. Ingat Uni Soviet ingat dengan Mikhail Gorbachev yang punya tanda lahir di jidat kalau istilah jawanya batuke yang botak. 

Sehari setelah Mikhail Mengundurkan diri Soviet pun bubar. Itu terjadi pada 26 Desember 1991. Selanjutnya Uni Soviet terpecah menjadi beberapa negara. Ada Belarus(Belarusia), Armenia,  Latvia, Ukraina, Lithuania, Estonia, Moldova, Georgia (negara tempat asal Joseph Stalin). Sedangkan negara-negara yang kemudian masuk benua Asia  antara lain Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgizstan, Turkmenistan. 

Melihat besarnya negara Soviet di masa lalu, pantas menjadi ancaman besar negara- negara Eropa khususnya yang tergabung dalam NATO (Nort Atlantic Treaty Organization) Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang diresmikan pada 4 April 1949. Didirikan oleh Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara Eropa Barat.

NATO didirikan sebagai aliansi untuk membendung ancaman dari Uni Soviet.  Sejarah permusuhan antara Amerika dan beberapa negara sekutu Amerika yang panjang membuat cerita terkait dengan munculnya perang Rusia dan Ukraina. 

Rusia tidak terima Ukraina yang dulu adalah pecahan Soviet mencoba melakukan pendekatan ke NATO yang sampai saat ini dianggap musuh Rusia. Jika Ukraina gabung dengan NATO Vladimir Putin menganggap sebagai sebuah ancaman kedaulatan. Dalam peta terlihat Ukraina memang berbatasan langsung dengan Rusia, juga negara Belarus.

Untuk mencegah Ukraina masuk anggota sekutu Amerika Serikat maka Rusia yang negaranya masih terluas diantara pecahan Soviet lain berusaha mencegah dengan melakukan invasi ke Ukraina. Mereka menggerakkan pemberontakan kepada Ukraina dengan mempersenjatai pemberontak pro Putin. Hal ini membuat pemerintah Ukraina marah, dan dengan agresif Presiden Volodymyr Zelensky berusaha bergabung dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Rusia amat gusar dengan kehadiran NATO di negara Eropa Timur apalagi negara yang cukup dekat dengan Rusia seperti Polandia, Ceko dan Hungaria mendeklarasikan masuk NATO. 

Vladimir Putin harus menghentikan ekspansi Amerika,  Ia melakukan pengerahan tentara menduduki Donets dan Luhansk. Wilayah itu dikenal kontra pemerintah Ukraina. Dengan sepihak Putin menyatakan bahwa daerah itu sebagai negara merdeka. Kemarahan Rusia tidak terbendung, Vladimir mengirimkan pasukannya melakukan operasi militer ke Ukraina membela sparatis di Timur negeri. Ledakan terjadi di sejumlah kota termasuk Kyiv.

Putin berharap Ukraina masih ingat sejarah dan tidak berusaha melakukan tindakan kontra Rusia yang pernah menjadi satu dalam sebuah gabungan negara sangat besar bernama Uni Soviet. 

Ekspansi Rusia membuat perang tidak terelakkan. Ukraina di bombardir dan diancam akan diserang dengan senjata paling mematikan, Nuklir. Kalau merenungi sejarah masa lalu, ketika Jepang menjadi korban Nuklir, efeknya luar biasa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline