Lihat ke Halaman Asli

Magang di RA Muslimat NU 02 Kota Malang

Diperbarui: 6 Desember 2017   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Untuk memenuhi suatu tugas yan diberikan oleh universitas adalah tugas Magang II. Saya mendapat bagian di RA Muslimat NU 02 Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang. Berdasarkan Magang tersebut saya mendapatkan beberapa kesmpulan.

Kurikulum yang digunakan di RA Muslimat NU 02 Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang adalah kurikulum 2013 atau yang biasa disebut K13 yang dalam pengembangan kurikulum sendiri disesuaikan dengan keadaan, lingkungan dan juga kebutuhan sekolah.

Kurikulum dan silabus disesuaikan dengan Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA), yang mana dalam pembuatanya memang setiap guru kelas ikut andil dan saling mengoreksi kekurangan dan ketidak sesuaiannya, sehingga antara indikator dan materi keduanya telah sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ada.

Dalam penyusunan kurikulum dan silabus diketuai oleh Kepala Sekolah Ibu Nur Faizah. Kurikulum tersebut sangat sesuai dengan Kompetensi Dasar dalam pra-sekolah. Semua tema yang ada juga disusun dengan memperhatikan latar belakang siswa. Sebagai contoh adalah siswa yang belum bisa membaca akan mendapatkan jam khusus untuk anak diberikan bimbingan tambahan dari gurunya.

Penyusunan tersebut juga harus memperhatikan alokasi waktu agar pembelajaran di sekolah efektif efisien dan mampu dengan baik megembangkan aspek -- aspek perkembangan anak usia dini. Mereka juga harus memperkirakan berapa tema yang akan diberikan dan kesiapan anak dalam menerima materi. Hal ini juga tidak lepas dari kebutuhan alat peraga atau media pembelajaran yang akan digunakan. Sekalipun sekolah telah menyediakan banyak sekali media pembelajaran yang dapat digunakan secara individu oleh anak, namun terkadang guru harus membuat sesuatu yang baru agar anak tidak bosan dan media tersebut juga menunjang perkembangan anak.

Dalam pembuatan RPPH biasanya guru kelas yang membuat sendiri dengan mengembangkan dari rancangan perangkat pembelajaran mingguan yang didalamnya memuat Kompetensi Dasar (KD) yang ada pada kurikulum.

Dalam penyusunanya guru mempertimbangkan kesesuaian antara materi yang akan disampaikan dengan KD yang dirancang sesederhana mungkin dengan. Guru berpedoman dari kurikulum 2013 yang kemudian digunakan untuk mengembangkan beberapa perangkat pemelajaran lain termasuk RPPH, hal ini bertujuan memahamkan guru dan lebih memudahkan guru dalam pengaplikasianya. Alokasi waktu juga diperhatikan agar pembelajaran bisa berlangsung dengan efektif dan efisien.

Dalam RPPH di RA Muslimat NU 02 sendiri telah tertuang pendekatan, model, metode, media serta strategi pembelajaran yang telah disesuaikan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak. Sekolah juga memfasilitasi media sebagai sumber belajar dengan baik untuk kebutuhan belajar anak.

Media serta bahan ajar dikembangkan dari kompetensi dasar. Bahan ajar disesuaikan dengan aspek yang harus dikembangkan dalam pencapaian kompetensi dasar. Bahan ajar juga tidak membosankan. Anak selalu dengan semangat mengerjakan tugas menyelesaikan media pembelajaran yang diberikan oleh guru.

Bahan ajar juga tidak menyulitkan dan sesuai dengan kemampuan anak yang masih dalam tahap perkembangan. Semua itu terbukti dengan terselesaikannya semua tugas yang diberikan oleh guru.

Dalam proses pembelajarannya RA Muslimat NU 02 menggunakan pembelajaran berbasis sentra yang mana hal ini memudahkan pengaplikasian media pembelajaran. Media pembelajaran dan bahan ajar disesuaikan dengan sentra yang akan ditempati, sehingga bahan ajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik peserta didik. Model pembelajaran sentra memiliki keuntungan memudahkan guru dalam menyesuaikan bahan ajar dengan realita fenomena kehidupan, bahan ajar sesuai dengan life skill peserta didik terkait kemandirian sehingga bahan ajar dapat dipaparkan secara logis dan sistematis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline