Lihat ke Halaman Asli

Dues K Arbain

Menulis untuk membungkam pikun

Plastik dan Bude Pailah

Diperbarui: 9 Juli 2020   01:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini aku berayau ke warung pojokkan rumah 

Arsanta Bude Pailah menyambutku 

Ia tersenyum  mengucapkan "tumben" 

Karena tak biasa aku sedini ini 

Bude membilang belanjaku 

Dikemas ke dalam plastik bekas 

Kasyapi kita tak sedang baik-baik saja 

Plastik berserak terbenam di kerak bumi,

tersenyum disapa angin, 

terbahak disapu hujan,

lalu menangis karena bertahan dari kehancuran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline