Lihat ke Halaman Asli

Dudi Ridwandi

Penulis, Mahasiswa, dan Administrasi

Ora Mesti

Diperbarui: 5 September 2019   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

twitter.com/pakblangkon2

Di sore hari setelah melakukan solat asyar dan mendengar tauziyah dari ustadz yang berasal dari Semarang, Markotop berbincang-bincang dengan temannya si Kemetak membahas apa yang telah disampaikan ustadz tersebut dalam ceramahnya. 

Kemetak pun tak tahan untuk sekedar bertanya kepada Markotop tentang hukum mengenai Islam yang telah didengarnya barusan. Markotop pun menjawab " Tak, tidak usah jauh-jauh mengenai itu, hukum makan dan minum saja kita belum tahu ?"

Kemetak menyanggah "Lho, kan sudah jelas hukumnya Mar, kalau makan dan minum itu jelas mubah. Halal atau boleh."

Markotop tertawa "Yo rak mesti, Tak !" (ya tidak tentu, Tak)

"Kok rak mesti?" Kemetak melotot penasaran.

"Gini Tak, kalau makan dan minum untuk sekedar mubah atau halal berarti kita boleh tidak makan dan boleh tidak minum karena tidak wajib. Sedangkan kalau kita tidak makan dan tidak minum, berarti kita menghina Tuhan yang sudah capek-capek bikin badan kita, berarti kita tidak memelihara amanat Tuhan, kita bisa membunuh titipan Tuhan. Jadi makan dan minum itu hukumnya wajib. Kalau kamu bisa hidup tanpa makan dan minum, berarti hukumnya jadi sunah karena kita dianjurkan menikmati rezeki Allah." Markotop mencoba menjelaskan.

Kemetak tetap saja penasaran, dan bertanya lagi "Kalau makruh?"

"Kalau makruh jika kamu makan minum melebihi standar kesehatan tubuh kamu, Tak".

"Lha kalau haram, Mar ?" Kemetak semakin ambisius dengan pertanyaannya

"Kalau haram jika kamu makan dan minum secara amat berlebihan jumlahnya yang bisa menyebabkan kamu muntah. Terlebih lagi kalau kamu makan minum milik orang lain, milik Negara, makan jembatan, aspal, gedung, kayu, minum minyak, air bendungan itu namanya super haram... hahahaha."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline