Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Pilpres Filipina, Anak Presiden Tandem dengan Anak Mantan Presiden

Diperbarui: 20 November 2021   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kanan) memberi isyarat bahwa putrinya, Sara Duterte-Carpio (kiri), akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan 2022. (Foto: AFP PHOTO/GALI TIBBON)

Senin (15/11/21) menjadi hari terakhir pendaftaran para calon politik mulai dari tingkat daerah hingga pusat di Filipina. Sebagaimana situasi politik di Indonesia, pemilu di Filipina juga penuh dengan kejutan.

Kejutan itu berupa wajah relasi di antara politikus. Teman menjadi lawan, begitu pun sebaliknya.

Makanya, pernyataan tak ada teman yang abadi di dunia politik terlihat menjadi kenyataan umum yang terjadi dalam sebuah kontestasi politik. Relasi lebih dibangun atas dasar kepentingan.  

Salah satu hal yang menarik dari pemilu di Filipina terjadi di level pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres). Sistem pilpres di Filipina sangat berbeda dengan sistem di Indonesia.

Di Filipina, kendati dua orang dinyatakan sebagai tandem atau paket sebagai presiden dan wakil presiden, namun pilihannya berlaku secara individual. Peluangnya untuk menang bagi satu paket tak sama.

Salah satu bisa menang dan salah satu bisa kalah. Atau juga, keduanya sama-sama menang dan sama-sama kalah. Dengan ini, kemenangan atau pun kekalahan hanya menjadi milik individual, dan bukan kepunyaan paket.

Misalnya, presiden dan wakil presiden saat ini. Presiden Duterte memiliki wakil yang berbeda di pilpres 6 tahun yang lalu. Sama halnya dengan wakil presiden Leni Rebredo, yang memiliki tandem calon presiden yang berbeda, tetapi kalah dari Presiden Duterte.

Kendati demikian, faktor tandem juga sangat menentukan keterpilihan secara individual. Apalagi kalau itu didukung oleh faktor latar belakang tertentu. Pada pilpres mendatang, wajah capres dan cawapres beraneka latar belakang.

Salah satunya adalah kehadiran anak mantan presiden, Ferdinand Marcos, yang dikenal dengan Bongbong Marcos (BBM). Bonbong Marcos maju sebagai calon presiden. Sementara tandemnya adalah Sara Duterte, puteri dari Presiden Duterte saat ini.

Tandem ini terbilang kuat. Marcos masih memiliki loyalis yang sudah terbangun dari masa ayahnya menjadi presiden. Kendati ayahnya diturunkan seperti Presiden Soeharto lewat protes massa, namun para pengikut Marcos tetap ada hingga saat ini.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline