Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Spanyol Tampil Percaya Diri dan Prancis Terlalu Arogan

Diperbarui: 29 Juni 2021   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pemain Spanyol merayakan gol ke gawang Kroasia. Sumber foto: AFP/Stuart Franklin via Kompas.com

Dua laga Euro 2020 pada fase 16 besar antara Spanyol kontra Kroasia dan Prancis kontra Swiss berlangsung panas. Total ada 14 gol yang tercipta dari dua laga ini.

Spanyol berhasil menyingkirkan Kroasia di babak perpanjang waktu (5-3). Sementara itu, dengan sangat mengejutkan Prancis, favorit juara turnamen disingkirkan oleh Swiss yang tidak terbilang sebagai favorit sama sekali.

Pada tempat pertama Spanyol yang berhasil menunjukkan kepercayaan diri sebagai sebuah tim. Hasil kurang memuaskan di dua laga pertama di Euro 2020 seolah lenyap begitu saja apabila menimbang 2 laga terakhir yang dilakonkan Spanyol.

Lini depan Spanyol yang disorot tiba-tiba meledak. Total 10 gol yang diciptakan Spanyol pada 2 laga terakhir.

Barangkali pekerjaan besar Spanyol adalah lini belakang yang bobol 3 kali oleh para pemain Kroasia.

Tugas menghadapi Kroasia bukanlah gampang. Kroasia dipandang sebagai salah satu tim kuda hitam di kompetesi Internasional.

Tak berlebihan untuk menilai status Kroasia sebagai tim yang kerap membuat kejutan. Hal itu terbukti di Piala Dunia 2018, di mana Kroasia berhasil tembus final.

Kekuatan Kroasia ini seolah menjadi ancaman bagi Spanyol di Euro 2020. Terlebih lagi, SPanyol tampil tidak terlalu meyakinkan sejauh ini. Jadinya, Spanyol kurang difavoritkan.  

Terlebih lagi susunan skuad Spanyol sangat berbeda dibandingkan dengan komposisi skuad pada kompetesi-kompetesi internasional sebelumnya. Banyak wajah baru dan pemain muda.

Luis Enrique secara mengejutkan mengeyampingkan para pemain dari Real Madrid. Reaksi suporter Spanyol pun bermacam-macam. Tak sedikit yang mengecam karena meminggirkan Sergio Ramos yang bermain di Real Madrid.

Belum lagi, keberaniaan Enrique yang menempatkan pemain muda Pedri di tim inti. Juga, pembelaan ala Enrique saat Morata yang begitu mentok di depan gawang lawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline