Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Salah Satu Kelemahan Barcelona Saat Merekrut Pemain Baru

Diperbarui: 8 Juni 2021   03:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerang baru Barcelona Sergio Aguero saat diperkenalkan di Stadion Camp Nou pada 31 Mei 2021.| Sumber: AFP/LLUIS GENE via Kompas.com

Klub Liga Spanyol, Barcelona nampak aktif merekrut pemain setelah musim 2020/21 berakhir. Total 3 pemain yang sudah masuk ruang ganti Camp Nou. Sergio Aguero, Eric Garcia, dan Emerson.

Seharusnya, Wijnaldum mendarat ke Camp Nou setelah mengakhiri kontraknya di Liverpool. Akan tetapi, Paris Saint Germain berhasil membajak Wijnaldum di tengah negosiasi antara dirinya dengan Barca. 

Target yang tertinggal saat ini adalah Memphis Depay. Statusnya juga bebas transfer dari Lyon. Harapannya, Depay tidak akan mengikuti nasib Wijnaldum.

Bisa jadi, Barca tidak menutup pintu hanya mendatangkan nama-nama ini. Hal ini sangat bergantung pada rencana Ronald Koeman untuk musim ke-2nya sekaligus posisi di tim yang masih timpang.

Di balik kedatangan para wajah baru, Barca juga harus siap-siap diri untuk melepaskan beberapa pemain yang tidak berkontribusi banyak untuk tim. Apalagi yang bergaji tinggi. 

Upaya masif Barca dalam hal merekrut pemain baru untuk musim depan merupakan bagian dari proyek presiden baru, Joan Laporta. Menariknya, Joan Laporta tidak tunduk pada keinginan agen pemain.

Berbeda dengan pendahulunya, Joseph Maria Bartomeu yang tak ragu mendatangkan pemain berharga mahal dan memberikan gaji fantastis. 

Kali ini, para pemain yang mau bergabung mesti tunduk pada aturan yang dikomandai oleh Laporta. Tak ayal, Sergio Aguero harus menerima kenyataan kalau pendapatannya turun dari apa yang diperolehnya di Manchester City.

Sergio Aguero bergabung dengan Barcelona setelah kontraknya berakhir dengan Manchester City. Di Barca, Aguero akan bermain bersama Lionel Messi, Sahabat baiknya di timnas Argentina. Sumber foto: Getty Images via Goal.com

Wijnaldum juga menjadi salah satu contoh, di mana Joan Laporta tidak menyetujui proposal untuk memberikan bayaran tinggi. Saat PSG menawarkan pendapatan 2 kali lipat dari tawaran Barca, Wijnaldum seolah gampang mengiyakan tawaran tersebut. 

Langkah Joan Laporta ini terbilang tepat. Di tengah ketidakstabilan keuangan klub, Barca harus bijak dalam hal belanja pemain dan pengaturan pendapatan yang mereka terima. Tujuannya agar klub tidak terbebankan oleh pendapatan klub. 

Ada salah satu hal yang keliru dari soal transfer pemain di Barca beberapa musim terakhir. Kekeliruan itu nampak ketika klub cenderung mencari seorang pemain yang mempunyai gaya bermain dan performa seperti para pemain terdahulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline