Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Hari Raya Makin Bermakna, Antara Pakaian Lama dan Pakaian Baru

Diperbarui: 8 Mei 2021   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Rachel Claire via Pexels.com

Salah satu warna dari merayakan hari raya keagamaan seperti ramadan adalah aspek konsumsi masyarakat. Tingkat belanja meningkat tajam. Salah satu target yang biasanya diburu adalah pakaian.

Tak heran, pasar, mall, dan toko dipenuhi oleh masyarakat. Banyak orang seolah berlomba mencari pakaian yang terasa cocok untuk dikenakan pada hari raya.

Memburu pakaian pun biasanya mengedepankan tren yang sementara bergulir di tengah masyarakat. Tak sekadar membeli pakaian baru, tetapi paling tidak pakaian yang dibeli itu sesuai dengan tren.

Dengan ini, pakaian yang sesuai dengan tren tidak akan membuat seseorang merasa minder saat berada bersama teman atau orang lain. Malahan seseorang semakin percaya diri untuk tampil di depan orang lain.

Harapannya saja, tidak ada kecenderungan hanya untuk menonjolkan model pakaian baru, dan mengesampingkan makna dari hari raya itu sendiri. Makna hari raya Idul Fitri tetap dikedepankan daripada segala materi yang ada. Prinsipnya, materi hanyalah faktor penunjang bagi kita memaknai hari raya. Termasuk mengenakan pakaian baru pada hari raya Idul Fitri.

Pakaian baru selalu menjadi warna yang nampak hadir di tempat ibadah atau pun dalam kumpul berkeluarga. Pakaian yang dibeli karena hari raya, dan bisa saja tidak dipakai lagi pada hari raya untuk tahun berikutnya.  

Lantas, apakah harus untuk membeli baju baru setiap hari raya?

Soal membeli atau tidak, itu merupakan hak siapa saja. Namun, perlu pertimbangan yang matang agar aspek konsumsi ini tidak membebankan dan melupakan makna dari hari raya.

Apalagi di tengah masa pandemi seperti saat sekarang ini. Tak sedikit keluarga yang kehilangan sumber pendapatan. Gaji ikut terpotong. Bahkan beberapa orang tidak mendapatkan tunjangan hari raya seperti tahun-tahun sebelumnya.

Berhadapan dengan situasi seperti ini, manajamen anggaran cukup penting. Termasuk dalam hal mengatur anggaran pada hari raya.  

Pengaturan anggaran selama hari raya itu menyangkut soal belanja pakaian. Kalau memang belanja baju tidaklah terlalu penting, lebih baik ditanggukan sampai situasi kembali normal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline