Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Bartomeu Resign, Optimisme bagi Messi dan Keraguan bagi Koeman?

Diperbarui: 28 Oktober 2020   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jose Maria Bartomeu memutuskan berhenti sebagai Presiden Barcelona (28/10/20). Sumber foto: Getty Images via Goal.com

Josep Maria Bartomeu akhirnya turun dari kursi kepresidenan Barcelona. Resign. Melansir berita dari Tribuna.com (28/10), Bartomeu dan staf direkturnya memutuskan untuk turun dari manajemen klub.  Keputusan ini tentu menghadirkan pelbagai konsekuensi bagi klub Barca.

Yang paling pertama dan utama adalah Barca harus segera mencari sosok pengganti. Paling tidak, sosok presiden yang akan menggantikan posisi Bartomeu mampu mengembalikan kestabilan klub, membersihkan klub dari pelbagai isu, dan juga meningkatkan performa tim di lapangan hijau.

Hal yang kedua adalah berupaya tetap menjaga kondisi di klub agar kondisi saat ini tidak berdampak pada performa di lapangan hijau. Keputusan Bartomeu seyogianya tidak mengganggu konsentrasi di dalam klub, termasuk konsentrasi para pemain. Pun itu tidak menimbulkan perpecahan di antara pihak yang bernaung di dalam bendera Blaugrana.

Keputusan Bartomeu ini tidak lepas dari vote ketidakpercayaan yang dilayangkan kepadanya. Pemerintah Catalonia menyetujui pemilihan ketidakpercayaan itu pada 1-2 November mendatang.

Namun, sebelum pemilihan itu, Bartomeu dan staf direkturnya terlebih dahulu memilih untuk turun takhta. Ini bisa membahasakan Bartomeu sudah tahu tentang hasil dari pemilihan itu.

Dengan ini pula, pemilihan itu pun tidak terjadi. Sebaliknya, Barca siap melakukan pemilhan presiden yang baru. Rencanannya masih di bulan Maret mendatang. Ini pun bergantung dari keputusan pemimpin yang sementara menggantikan Bartomeu.   

Bartomeu pergi setelah hampir 7 tahun berada di kursi presiden. Dalam masa kepemimpinannya itu, Barca berhasil meraih 4 titel La Liga dan meraih Piala Liga Champions pada musim 2014-15. Akan tetapi, di akhir masa kepemimpinannya, Barca terbilang gagal. Pada musim lalu, Barca tanpa gelar dan juga termasuk mencatatkan kekalahan memalukan dari Bayern Munchen (2-8) dari Liga Champions.  

Dalam masa kepemimpinan Bartomeu, pelbagai isu ikut hadir mengitari klub. Misalnya, upaya Messi yang mau hengkang ke Barca musim ini, kegagalan dalam membawa kembali Neymar, dan pembelian pemain yang tidak sesuai dengan standar klub. Karena ini, Barca terlihat timpang. Walau dipenuhi oleh pemain dengan harga fantastis, penampilan Barca malah melempem di lapangan hijau.  

Efek Bartomeu Resign bagi Messi dan Koeman

Bartomeu pergi mungkin memberikan reaksi tersendiri bagi Messi. Messi sendiri memilih untuk bertahan musim ini karena kecintaannya pada klub dan bukan karena komitmennya pada manajemen klub. Barca sebagai sebuah klub mempunyai jasa bagi Messi.

Demi klub, Messi tidak mau menciptakan persoalan. Di balik kecintaannya itu, Messi tidak menaruh rasa respek kepada manajemen. Situasi batin pun pasti mempengaruhi Messi. Meski cinta pada klub, namun keberadaan manajemen mengiang di kepala. Jadinya, tetap tidak nyaman.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline