Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Benarkah Kematian Soleimani Bisa Membangkitkan Pengaruh ISIS?

Diperbarui: 13 Januari 2020   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: BBC News Indonesia

Peristiwa pembunuhan jenderal top Iran, Qassem Soleimani tetap mendapat perhatian hingga saat ini. Peristiwa ini tidak hanya memanaskan tensi relasi antara Amerika Serikat dan Iran.

Lebih dari itu, kelompok ekstremist "Islamic State of Iraq dan Syria" (ISIS) dinilai mendapat keuntungan dari kematian sang jenderal.

Kepala IHS Markit mengatakan kalau yang diuntungkan dari kematian Soleimani adalah ISIS (CNBC 6/1/20).

Di tahun 2016 dan 2017, Iran, Amerika Serikat dan beberapa negara sekutu lainnya melakukan operasi besar-besaran untuk menghancurkan pengaruh kelompok ISIS yang mengontrol wilayah Irak dan Syria.

Banyak pengikut gerakan yang tewas dan dipenjarakan. Meski demikian, organisasi ini tidak dibasmi sampai ke akarnya. Dengan kata lain, benih organisasi tetap ada, tetapi kekuatannya yang melemah (BBC.News 10/1/20).

Figur Soleimani adalah salah satu alasan mengapa ISIS melemah. Soleimani mempunyai peran yang sangat penting dalam melawang gerakan ISIS.

ISIS dinilai sebagai organisasi yang sangat berbahaya dan kejam. Mereka mendeklarasikan diri sebagai negara Islam Irak dan Syria (Islamic State of Iraq and Syria). Deklrasi ini pun mempengaruhi stabilitas politik dan ekonomi di Irak dan Siria.

Setelah kematian Soleimani, pemerintah Iran menyatakan untuk tidak melanjutkan untuk sementara operasi-operasi yang melawan ISIS.

Menariknya, Amerika Serikat juga tidak mendukung ISIS. Bahkan Amerika Serikat sempat satu tangan dengan Iran dalam melawan kekejaman ISIS di Timur Tengah.

Daily mail menulis dalam salah satu beritanya, "ISIS welcome the death of Iran's Qaseem Soleimani." Dari judul berita ini sudah menunjukkan kalau kematian Soleimani merupakan berita bagus bagi ISIS. Bahkan ISIS menilai kalau kematian Soleimani merupakan "penyertaan Ilahi." (dailymail.co.uk 10/1/20).

Tensi antara Iran dan Amerika Serikat bisa memberikan keuntungan bagi ISIS. Keuntungannya, ISIS bisa menyatukan kembali kelompok mereka saat musuh mereka seperti Iran dan Amerika Serikat terlibat dalam konflik (dailymail.co.uk 10/1/20).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline