Lihat ke Halaman Asli

J. Donal Sinaga

Berkisahlah maka kau akan dikisahkan

[Catatan Orangtua #1] Apakah Junior Anda Bahagia Mengawali Semester ini?

Diperbarui: 16 Juli 2019   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

teepublic.com

Hari ini, Senin 15 Juli 2019 adalah hari pertama junior kami masuk sekolah sebagai siswa kelas 3. Adakah pengalaman baru hari ini? Bagi orangtua seperti kami yang anaknya masuk kelas 3 SD, kekawatiran hari ini tidak seperti kekawatiran ketika junior kami masuk SD. 

Kala itu kami mengkawatirkan banyak hal: apakah junior kami dapat menyesuiakan dengan lingkungan baru, teman baru? Apakah junior kami dapat segera mandiri tanpa harus ditunggui?, apakah junior kami dapat mengikuti pelajaran dengan baik? Dan berbagai kekawatiran lainnya. 

Hari ini yang justru harus kami pastikan pada junior kami adalah apakah junior kami bahagai mengawali semester ini?

Pengalaman hari ini sungguh luar biasa. Ada banyak pelajaran yang kami dapatkan dari pengalaman hari ini. Paling tidak, pengalaman hari ini mengajari kami tanda-tanda apakah anak kami bahagia mengawali semester ini. Kami menemukan lima tanda bahagia pada anak kami mengawali semester ini.

Namanya Dipanggil Oleh Temannya 

Saat junior kami masih di atas jok motor saya mendengar dengan cukup jelas nama junior kami dipanggil. "Michael...kamu di kelas A, satu kelas dengan saya." Pemilik suara itu kemudian mendekat kea rah junior yang sudah turun dari motor. 

Tidak hanya 1 anak, tetapi 2 sampai 3 anak ikut mendekat pada junior kami. Bagi kami ini salah satu tanda, anak kami bahagia menjalani semester barunya. Paling tidak, kami jadi tahu bahwa junior punya teman dekat di sekolahnya.

Mengidentifikasi Teman Laki-Laki di Kelas

Setelah mendapatkan sambutan luar biasa dari temannya, junior kami tidak langsun masuk kelas. Bersama dengan teman-temannya, junior menghitung teman laki-laki di kelas barunya. "yang cowok siapa saja di kelas kita?" tanya junior kami. "Ada si A, si B, si C" jawab temannya. "Wah...kekuatan kita kurang lengkap", jawab junior kami. 

Saya tidak tahu dalam konteks apa pembicaraan mereka. Setelah pulang sekolah baru saya tahu, pembicaraan mereka tadi pagi itu soal tim futsal. Bagi kami, ini adalah tanda bahagia yang lain bahwa junior kami siap mengawali semeseternya. Junior kami bersama teman-temannya mempunyai mimpi sebagai tim. Mereka mempuyai target. Mereka mempunyai ambisi. 

Mereka juga sudah mampu mengukur kekuatan teman-teman mereka. Kemampuan semacam ini hanya dimiliki pribadi yang sungguh-sungguh hadir dalam lingkungannya. Kehadiran penuh merupakan salah satu tanda kebahagian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline