Lihat ke Halaman Asli

Dodik Suprayogi

Independen

Pertama di Indonesia, Apa Fungsi Kebun Raya Mangrove Surabaya?

Diperbarui: 26 Juli 2023   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya (Situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya) Via travel kompas.com

Setiap tanggal 26 Juli diperingati sebagai hari mangrove sedunia atau International Day for the Conservation of the Mangrove Ecosystem.

Hari ini, Rabu, 26 Juli 2023 diperingati sebagai hari mangrove sedunia atau international day for the Conservation of the mangrove ecosystem. Sesuai dengan keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam konferensi Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan dunia (UNESCO) pada tahun 2015 silam.

Pada momen ini pula, Indonesia patut berbangga, karena Kebun Raya Mangrove (KRM) pertama akan diresmikan di Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur oleh Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarno Putri sekaligus sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset  dan Inovasi Nasional. Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya diklaim menjadi Kebun Raya Mangrove pertama di dunia.

Mulanya, wilayah pesisir utara Surabaya, yang kini akan diresmikan menjadi kebun raya mangrove adalah berstatus sebagai Wana Wisata Mangrove Gunung Anyar yang hanya memiliki luas 2,9 hektare hingga akhirnya dinaikkan statusnya menjadi kebun raya.

Saat ini, Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya memiliki luas 31,5 hektare, meliputi mangrove Wonorejo, mangrove Medokan Sawah, dan mangrove Gunung Anyar. Rumah untuk 57 spesies tanaman mangrove dan 28 jenis burung.

Fungsi Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya

Pengertian kebun raya berdasarkan Peraturan Presiden nomor 93 Tahun 2011 adalah kawasan konservasi tumbuhan secara ex- situ yang memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk tujuan kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan.

Di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya memiliki koleksi 57 spesies tanaman mangrove atau bakau dan 3 spesies sedang dieksplorasi. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan, jika ada spesies mangrove yang ditempat lain ada, namun di KRM Surabaya tidak ada, maka akan dicoba untuk di tanam di KRM Surabaya, agar koleksinya semakin lengkap.

"Sehingga kebun raya ini semakin sempurna dengan semua jenis mangrove yang ada di Indonesia dan luar negeri juga," ucap Eri Cahyadi dikutip dari Media Indonesia (25/7).

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 93 tahun 2011 di atas maka fungsi Kebun Raya Gunung Anyar, Surabaya adalah :

1. Fungsi Konservasi Ex-Situ Tanaman Mangrove

Konservasi ex-situ adalah upaya konservasi menjaga dan memperbanyak (mengembang biakkan) jenis tumbuhan dan satwa di luar habitatnya dengan cara pengumpulan jenis, pemeliharaan dan budidaya. Ekosistem konservasi ex-situ dibuat semirip mungkin seperti ekosistem atau habitat aslinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline