Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Beberapa Ratus Tahun Lalu Pelabuhan Sunda Kalapa Menjadi Daya Tarik Dunia

Diperbarui: 20 Mei 2023   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Pelabuhan Sunda Kelapa. (Foto: Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong) 

Beberapa ratus tahun lalu pada masa kolonialisme di Asia Tenggara, terdapat dua bandar atau pelabuhan yang cukup besar. 

Kedua bandar itu adalah Malaka di Malaysia dan Sunda Kalapa di Jakarta. Ketika itu Malaka di bawah kuasa Portugis, sedangkan Sunda Kalapa di bawah kuasa VOC Belanda.

Pada masanya, di lautan luas, kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia hilir mudik, hiruk pikuk masyarakat pun menjadi hal yang biasa, terlihat di bandar tersohor, Jakarta dan Malaka. 

Apa yang terjadi kala itu? Apa yang menjadi daya tarik dari dua bandar tersebut? Apa yang tersisa dari dua bandar tersebut di masa kini?

Para undangan sedang melihat artefak hasil akulturasi budaya (Foto: Dokumenasi Pribadi)

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta menyelenggarakan Pameran Jejak Memori Kisah Dua Bandar: Hubungan Jakarta dan Malaka

Kisah perdagangan dengan segala aspek sosialnya tersaji dalam pameran itu. Pameran dibuka untuk undangan pada 15 Mei 2023 dan akan berlangsung hingga 25 Juni 2023. Pembukaan pameran dilakukan oleh Ibu Esti Utami, Kepala UP Museum Kesejarahan Jakarta.

Pameran berkolaborasi dengan Perbadanan Muzium Melaka dan beberapa pihak. Sedangkan pendukung pameran antara lain Kemendikbudristek, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, dan beberapa pihak lain.

Berbagai foto masyarakat kala itu di sekitar pelabuhan (Foto: Dokumenasi Pribadi)

Perniagaan Nusantara

Menurut catatan dua kurator pameran, Noor Fatia dan Dicky Caesario, serta periset materi Luthfan, Pelabuhan Malaka berkembang pesat dengan menjadi entrepot bagi perniagaan lintas benua. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline