Lihat ke Halaman Asli

Didik Purwanto

Tech Buzz Socialist

Kiamat Uang Tunai

Diperbarui: 12 Juli 2022   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beragam pecahan uang tunai. Foto: Didik Purwanto

Aku berandai-andai,mungkin nggak sih kita nanti belanja tanpa menggunakan uang tunai? Bukan hanya di kota-kota besar, tapi juga di pelosok desa.

Jawabanku sih bisa. Saat ini aja penggunaan uang elektronik (e-money) makin meningkat. Banyak perusahaan rintisan (start-up) membuat e-money sekaligus mendirikan aplikasi dompet digital (e-wallet).

Transaksi Uang Elektronik

Bercermin dari data Bank Indonesia hingga Mei 2022, nilai transaksi e-money naik 35,25 persen (yoy) menjadi Rp 32 triliun. Nilai transaksi digital banking naik 20,82 persen (yoy) menjadi Rp 3.766,7 triliun.

Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit naik 5,43 persen menjadi Rp 630,9 triliun.

Kartu ATM dari berbagai bank. Foto dokumen Didik Purwanto

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bahkan memberikan fakta mencengangkan soal transaksi perbankan secara digital.

Orang nomor satu di bank sentral Indonesia ini memerkirakan layanan perbankan digital tahun ini naik menjadi Rp 51 triliun. Transaksi e-commerce naik 31 persen menjadi Rp 536 triliun. 

Bank sentral juga telah meluncurkan cetak biru digitalisasi sistem pembayaran Indonesia. Dalam lima tahun hingga 2024, sistem pembayaran akan semakin digital. Tidak ada transaksi ekonomi dan keuangan yang tidak melalui sistem pembayaran.

Lonjakan Pengguna Internet Indonesia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline