Idul Fitri 1440 H/2019 tahun ini menjadi Idul Fitri yang istimewa karena rangkaian peristiwa yang duka dan suka. Duka karena Bangsa Indonesia baru saja kehilangan seorang putri terbaiknya, Ibu Negara Republik Indonesia ke VI Ny. Hajjah Kristiani Herawati Yudhoyono (Ani Yudhoyono) pada 1 Juni 2019 silam, dan suka cita karena pada hari pertama Idul Fitri, Putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono mengunjungi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kedatangan AHY dan EBY ke kediaman Megawati di Teuku Umar menjadi cerita lain di saat lebaran Idul Fitri Rabu (5/6) kemarin.
Tentu saja, momentum ini menjadi pembahasan banyak pihak. Ada yang ikut bersuka cita dan mengapresiasi kunjungan AHY dan EBY, namun ada pula yang nyinyir dan mengejek. Saya mendapatkan kiriman foto lebaran keluarga SBY dan Megawati itu melalui aplikasi percakapan Whatsapp. Foto diambil melalui akun Puan Maharani yang kemudian menyebar dan viral di media maya.
Saya melihat langkah AHY dan EBY bertemu Megawati itu sebagai langkah maju dari jalan panjang rekonsiliasi yang selama ini terus diupayakan. AHY dan EBY telah membuka jalan terbaru untuk mencairkan komunikasi yang selama ini membeku diantara orang tua mereka dengan Presiden RI ke Lima tersebut.
Nantilah bicara politik. Sebab seperti kata Presiden RI ke Enam Susilo Bambang Yudhoyono, sungguh tak elok membahas politik pada saat seperti ini. Keluarga besar SBY tengah berduka pasca wafatnya Ani Yudhoyono, serta masih suasana lebaran.
Namun yang pasti, momentum Idul Fitri ini telah membuka kembali ruang silaturahmi antara SBY dengan Megawati yang selama ini membeku sejak tahun 2004.
Saya sangat berharap pasca kunjungan Idul Fitri tersebut, akan berlanjut dengan pertemuan demi pertemuan lain yang dilakukan oleh tokoh tokoh bangsa. Sebelumnya, Puan Maharani, putri Megawati sudah berkunjung ke National University of Singapore ketika Ani Yudhoyono masih dirawat disana. Banyak pihak dan termasuk saya menyebut kunjungan Puan dan rombongan ke NUH itu sebagai titik awal rekonsiliasi Ibunya dengan SBY.
Jadi, ketika AHY dan EBY bertamu ke kediaman Mega, itu adalah lanjutan dari komunikasi kedua keluarga untuk politik Indonesia yang lebih baik.
Komunikasi yang lebih bagus diantara SBY dan Megawati tentu akan berdampak pada masa depan politik kita. Soal adanya pihak yang nyinyir saya membiarkan saja. Bukankah nyinyir itu juga bagian dari seni berkomunikasi. Namun saya tetap menyebut silaturahmi saat lebaran kemarin itu menjadi pemandangan positif untuk masyarakat dan para elite.
Selamat berlebaran Pak SBY, Bu Mega sekelkuarga. Lebaran ini menjadi sangat istimewa.