Lihat ke Halaman Asli

Dinas Sosial DKI Jakarta

TERVERIFIKASI

Dinas Sosial DKI Jakarta

Anak Binaan Panti Dinsos Ikuti Seleksi POPNAS 2019

Diperbarui: 31 Maret 2019   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Jakarta - Salah satu binaan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 3 yang berada di bawah naungan Dinas Sosial DKI Jakarta, mengikuti Seleksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) tingkat daerah DKI Jakarta Cabang Olahraga Pencak Silat, yang digelar oleh Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta pada hari Kamis dan Jumat, 28-29 Maret 2019 di GOR Ciracas Jakarta Timur. 

Ismail, merupakan salah satu atlit yang terpilih untuk diseleksi mewakili DKI Jakarta pada cabang olahraga pencak silat kategori seni tunggal putra, dalam ajang POPNAS ke-XV 2019 yang akan digelar di Papua pada 8-18 Oktober 2019 mendatang.

dokpri

Ajang yang sangat selektif ini diikuti oleh lima orang atlit dalam kategori Tunggal Putra Seni tingkat remaja. Dalam hal ini, Ismail merupakan salah satu perwakilan dari Jakarta Timur.

dokpri

Dalam seleksi ini, Ismail bersaing dengan empat anak lainnya, yakni Migaeil Alamsyah dari Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta, Sendi Febrian dari Jakarta Utara, Hanif Fajri Vernanda Putra  dari Jakarta Timur, Wahyu Nurcahyo dari Jakarta Selatan.

Dalam seleksi tersebut, Ismail berhasil meraih posisi ketiga. Walaupun Ismail belum dapat meraih juara dalam persaingan yang cukup ketat ini, ia telah membuktikan dirinya dapat sejajar dengan atlit lainnya di DKI Jakarta.

Walau tidak meraih peringkat pertama, Ismail memiliki score yang sangat bersaing dengan peringkat pertama dan kedua. Dimana peringkat pertama diduduki oleh Migaeil Alamsyah dengan nilai skor 444 poin. Sementara peringkat kedua diraih oleh Haniv Fajri Vernanda Putra yang merupakan atlit dengan berbagai gelar juara, dengan skor 442 poin. Berikutnya disusul Ismail dengan poin 439, dilanjutkan oleh Sendi Febrian dengan poin 435 dan urutan terakhir dengan poin 430 diraih oleh Wahyu Nurcahyo.

Dengan demikian, kemampuan Ismail patut diperhitungkan dalam jajaran atlit tunggal putra di tingkat DKI Jakarta. Prestasi ini menjadi cambuk bagi Ismail untuk terus meningkatkan kemampuannya hingga ia dapat meraih prestasi yang terbaik dan membuktikan bahwa anak binaan panti dapat sejajar dengan atlit yang berasal dari keluarga lengkap.

Meski gugur dalam bertarung seleksi ini, pelajar yang saat ini duduk di Kelas XI SMA Negeri 64 Cipayung Jakata Timur tersebut tengah membidik kejuaraan berikutnya, yakni bertarung dalam Olimpide Olahraga Tingkat Nasional (O2SN) Tahun 2019. Semoga pada kesempatan selanjutnya Ismail dapat mencapai prestasi di tingkat yang lebih tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline