Lihat ke Halaman Asli

Dinoto Indramayu

Belajar, belajar dan belajar....

Mengenal Sekolah Peternakan Rakyat

Diperbarui: 26 Februari 2019   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya bukanlah orang yang pernah belajar langsung tentang Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) secara langsung dari penggagas ataupun LPPM IPB secara langsung, tetapi hanya sebatas diskusi.  Namun suatu kali, saya harus menyampaikan materi tentang SPR di depan teman-teman yang jauh lebih mengenal lapangan.  Terpaksa saya membuat konsep yang jauh dari sempurna ini.

Di balik ketidaksempurnaan tulisan ini, satu hal yang patut dicatat dan membuat saya harus menuangkannya dalam bentuk tulisan adalah bahwa SPR sangat tepat untuk diterapkan di Kabupaten Indramayu.  Baik untuk sapi, kambing dan domba, itik, ayam buras dan ternak yang dulu paling banyak menghuni wilayah subur makmur ini tetapi sekarang menuju kepunahan, KERBAU!

Kombinasi konsep SPR dan sekolah lapang lain yang menyesuaikn dengan kondisi lokal akan sangat tepat juga diterapkan di daerah lain.  Semoga.  Aamiin YRA.

SEKOLAH PETERNAKAN RAKYAT

Sejak zaman penjajahan

Peternak berkeluh kesah

Memeras keringat sampai basah

Seringkali hasilnya pasrah

Reformasi Indonesia bergulir

Kami semua peternak berpikir

Iptek peternakan terealisir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline