Lihat ke Halaman Asli

KKN BTV III UNEJ - Peningkatan Literasi pada Anak-anak di Desa dengan Mengurangi Penggunaan Ponsel Genggam

Diperbarui: 28 Agustus 2021   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Pada masa pandemi Covid-19 menjadi penghambat di berbagai sektor, salah satunya dalam hal pendidikan. Universitas Jember menjadi salah satu lembaga yang terkena imbasnya. KKN pada tahun ini dilaksanakan secara online dengan mengusung nama KKN Back to Village atau kembali ke desa masing-masing. KKN kali ini dilaksanakan tanpa adanya kelompok seperti KKN pada umumnya. Program kerja yang dilaksanakan merupakan pemikiran sendiri yang telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing masing-masing yang setelah itu akan dikerjakan secara individu. Pada KKN tematik kali ini memiliki topik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi Covid-19 yang dilaksanakan di desa Benculuk tepatnya di dusun Rejosari. Desa Benculuk merupakan desa yang berada di kecamatan Cluring kabupaten Banyuwangi. Masyarakat desa Benculuk menjadi salah satu desa yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19.

Saat ini siswa terpaksa belajar dari rumah dengan materi yang telah diberikan oleh guru. Tugas yang diberikan cenderung susah dipahami oleh siswa karena tidak adanya bimbingan dari guru secara langsung. Maka, dengan adanya mahasiswa KKN ini diharapkan dapat membantu para siswa di dusun Rejosari dalam pembelajaran dari rumah. Hal yang sering terjadi pada siswa yang belajar dari rumah adalah dengan penggunaan ponsel genggam secara berlebih. Hal ini menyebabkan anak menjadi malas belajar dan memilih bermain ponsel. Dengan ini saya melaksanakan program kerja yang di dalamnya berisi belajar sambil bermain. 

Pada minggu pertama dilaksanakan perizinan dan pendekatan kepada orang tua beserta murid di dusun Rejosari. Selanjutnya pada minggu kedua melakukan sosialisasi betapa pentingnya menjaga kebersihan untuk menghindari virus Covid-19. Tidak ketinggalan juga untuk praktik 5M yang dilakanakan pada setiap pertemuan. Lalu pada minggu ketiga, anak-anak di dusun Rejosari belajar membuat karangan cerita pendek yang setelahnya dibaca oleh masing-masing anak. Dengan kegiatan seperti itu dapat merangsang kerja otak anak agar berpikir kreatif. Pada minggu selanjutnya disedikan kelas cipta puisi serta membuat origami. pembelajaran tersebut diharapkan dapat mengurangi kegitan bermain ponsel pada anak. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline