Lihat ke Halaman Asli

Dimas Ayu

Penulis lepas

Di Balik Kata Gapapa

Diperbarui: 25 April 2023   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balon berwarna merah (Sumber gambar:Pixabay.com/Pexels)

Kehidupan memberi kita pelajaran yang luar biasa hebatnya,ada saat kita berada dalam kesenangan dan kebahagiaan namun juga pasti ada saatnya kita berada dalam rasa kesedihan.Saat merasakan kesedihan itu,ada beberapa dari kita yang saling berbagi cerita dengan orang yang kita percayai.Namun,tak banyak juga orang yang menyimpan sendiri rasa sedihnya.Jika ditanya pun,pasti jawabannya selalu gapapa.Bukan berarti baik-baik saja dan tidak mau bercerita,terkadang kita menjawab gapapa karena ada sesuatu dibaliknya.

1.Takut tidak didengarkan

Ketika kita sedang menghadapi masalah,pasti akan sedikit melegakan jika kita saling berbagi cerita dengan orang terdekat maupun yang sangat kita percayai.Namun, bukannya didengarkan dengan seksama serta menyimak dengan baik cerita kita,malahan cerita kita hanyalah sebatas angin yang berlalu sehingga kita seakan lebih baik tidak bercerita dan menjawab gapapa daripada harus mengeluarkan banyak tenaga untuk bercerita namun tidak didengarkan.

2.Takut membebani

Setiap orang pasti punya masalah yang berbeda dan cara penyelesaiannya juga pasti berbeda tentunya.Terkadang ada keinginan untuk ntuk bercerita dengan harapan agar sedikit lega.Namun,tak jarang pula terbesit di pikiran kita jika cerita kita nantinya akan menambah beban masalah yang akan ditanggung sang pendengar.Jadi,alhasil kita hanya menyimpannya sendiri dan menjadikan jawaban gapapa sebagai jalan pintasnya.

3.Takut tidak sesuai harapan

Ketika kita memutuskan untuk bercerita pasti ada secuil harapan agar kita sedikit lega nantinya atau harapan bawa akan didengarkan maupun diperhatikan dengan baik.Namun,tak jarang juga ketika ketika memutuskan untuk mulai bercerita reaksi pendengar justru tak sesuai harapan kita.Alhasil,kita akan berpikir dua kali untuk bercerita lagi.

4.Takut dibandingkan

Reaksi seseorang dalam mendengar sebuah cerita maupun kisah hidup pasti sangat berbeda.Kita akan sangat bersyukur atas reaksi yang saling menghargai antara pencerita dan pendengar.Namun,tak jarang pula reaksi pendengar yang kita percaya malah membandingkan masalah hidup kita dengannya.Alhasil kita hanya bisa menyuguhkan senyum sebagai akhir cerita.Biasanya diawali dengan kalimat"kamu masih mending daripada aku."

Nah,itu dia yang sebelumnya terjadi dibalik kata gapapa yang selama ini selalu kita dengar.Kita tidak akan tahu pasti apa yang sedang dirasakan dan dialami orang lain,namun kita bisa membantunya dengan menjadi pendengar yang baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline