Lihat ke Halaman Asli

Dilla Hardina

Content Writer

Mahasiswa Ilmu Perpustakaan, Akan ke Mana Setelah Lulus?

Diperbarui: 9 Juli 2020   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. buku dan penjaga perpustakaan. (foto: kompas.com)

"Mengambil jurusan Ilmu Perpustakaan bukan berarti harus bekerja di perpustakaan." 

Aku adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam di IAIN Tulungagung. Saat ini aku tengah duduk di bangku semester empat, sebuah perjalanan yang bisa dikatakan sudah dilalui setengah jalan. 

Jujur, sejak awal kuliah, aku belum memikirkan secara matang ingin bekerja di mana. Hal yang kupikirkan adalah aku ingin menjadi penulis. 

Dulu ketika masih semester satu, saat proses perkuliahan sedang berlangsung, dosenku pernah bertanya pada beberapa mahasiswa "ingin jadi apa?" dan salah satu mahasiswa yang ditanya adalah aku. Lantas, aku menjawab ingin menjadi penulis. 

Seketika, semua yang ada di ruangan terasa senyap. Tidak ada yang bersuara. Semua orang memasang ekspresi heran, termasuk dosenku. Ya, profesi penulis bukanlah sebuah profesi yang keren menurut kebanyakan orang. Atau bahkan tidak layak disebut sebagai profesi.

Tapi, itu adalah pemikiran orang awam yang belum mau dan mampu membuka hati dan wawasan dalam dunia keilmuan. Mungkin mereka lupa, jika tidak ada penulis, mereka tidak akan bisa membaca buku ketika duduk di bangku sekolah. 

Mereka juga tidak akan bisa mendapat pengetahuan dan wawasan yang dapat membuka cakrawala pemikiran mereka. Aku tidak sedang bicara soal dosen atau teman-temanku. Aku bicara tentang mereka yang masih awam dengan profesi penulis.

Ketika berada di titik ini, aku merasa perlu memikirkan secara matang tentang jalan hidupku selanjutnya. Aku ingin melakukan apa? Ingin jadi apa? Bekerja di mana? 

Aku benar-benar harus memikirkan itu. Aku pernah membaca buku Arah Langkah karya Fiersa Besari. Selarik kata-kata yang teringat di kepalaku dalam buku itu adalah bahwa kebanyakan orang tua akan bertanya kepada anaknya yang baru lulus: "Akan bekerja di mana?" 

Mereka mungkin lupa bahwa seharusnya mereka bertanya "Ingin berbuat apa?"; "Ingin berkarya apa?" Yah... kira-kira begitu inti yang kutangkap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline