Para ulama dan pondok pesantren dari berbagai daerah Jawa Barat banyak yang turut mendukung Calon Gubernur nomer urut 2, TB. Hasanuddin dan Anton Charliyan atau pasangan yang biasa dipanggil Hasanah. Kali ini, dukungan tersebut juga muncul dari Ikatan Alumni Hidayatul Mustaqim (Ikahim) Kabupaten Ciamis.
Menurut ketua Ikahim, Aep Muqoddas, sebelumnya pihaknya telah melakukan kajian dengan para alumni, hingga akhirnya Ikamih pun sepakat bahwa Hasanah adalah paslon yang pantas untuk bisa memimpin Jawa Barat lima tahun kedepan serta Ikahim berharap Paslon Hasanah bisa membawa perubahan yang signifikan untuk tanah Pasundan.
"Ikahim sepakat mendukung Kang Hasan dan Kang Anton, pasangan ini mempunyai perhatian lebih terhadap dunia pesantren, mempunyai visi sama untuk membangun Jawa Barat ke arah lebih baik," ungkapnya usai mendeklarasikan dukungan untuk Hasanah, di Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Senin (2/4/2018).
Aep juga berpendapat bahwa, sejumlah program yang dugulirkan oleh H|asanah merupakan program yang mudah dipahami masyarakat dan dan tidak jauh dari kondisi yang dihadapi masyarakat Jawa Barat. Menurutnya, tujuh program tersebut secara konsep sangat mengena dan sederhana karena bisa menyentah banyak aspek, seperti pendidikan, ekonomi, keagamaan dan keamanan lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, Kang Hasan pun mempaarkan 7 program unggulan yang ia cangkan untuk membangun masyarakat dan daerah Jawa Barat. Seperti program, Bogagawe, Jabar Seubeuh, Jabar Cageur, Imah Rempeg, Sakolagratis, Turkamling dan Budaya, serta Molotot.com. salah satu yang ia soroti dari program itu yaitu program SakolaGratis, yang salah satunya akan memperhatikan sejumlah kegiatan di pesantren di J|awa B|arat. Untuk menunjang kegiatan pesantren itu, pasangan H|asanah akan siap untuk mengucurkan dana sebesar 1\ T|riliun per tahun dalam rangka untuk mengembangkan dan meningkatkan pendiidakn di pesantren.
"Pondok Pesantren itu salah satu wadah pendidikan moral bangsa, 1 Triliun itu untuk menunjang pembangunan dan kemajuan kegiatan kepesantrean di Jawa Barat," tegasnya.
Apa yang digagas oleh Pasangan Hasanah ini sudah menumbuhkan harapan masyarakat Jawa Barat kembali untuk berjuang dalam mencari wawasan dan keilmuan melalui sekolah dan tidak meninggalkan dunia pendidikan yang telah sangat dianggap paling urgen, terlebih masalah pembentukan akhlak melalui pendidikan karaker dan agar bisa mencetak generasi-generasi yang tidak hanya sukses secara moral-material tetapi berhasil secara spiritual melalui pendidikan keagaman yang ada di pesantren-pesantren.