Lihat ke Halaman Asli

Dien Fitria NR

Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Korban Warga Cianjur Terus Meningkat Pasca Gempa

Diperbarui: 2 Desember 2022   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal (25/11/22) warga Ciamis, Tasikmalaya akan melakukan survey ke lokasi pengungsian di Cianjur. (Sumber Foto: Dokumen Pribadi).

Bencana alam gempa bumi sudah tidak asing lagi kita dengar. Terdapat beberapa dampak yang timbul akibat gempa bumi yang disesuaikan dengan besarnya magnitude gempa tersebut. Gempa yang baru saja terjadi telah menggucang beberapa daerah, diantaranya adalah Cianjur, Bogor, Banten, DKI Jakarta, dan sebagainya. Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Senin, (21/11/22) pukul 13.21 WIB telah terjadi gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa tersebut berkekuatan 5,6 SR. Peristiwa itu tentu sangat memprihatinkan sekaligus menyedihkan bagi para korban terkait.

Pertama, untuk data awal yang muncul menyebutkan "Gempa Cianjur, 162 orang meninggal, 326 luka-luka, 2.345 bangunan rusak", dikutip dari akun instagram folkative pada (21/11/22). Namun data tersebut akan terus diperbarui karena tim BNPB masih menelusuri jumlah korban dan kerusakan. Korban yang berhasil ditemukan serta  masih bernyawa langsung di evakuasi menuju tempat pengungsian oleh anggota BNPB. Setelah itu, terlihat dari sebuah postingan yang beredar di sosial media  Instagram yaitu seorang bapak yang sedang duduk di pinggir jalan dengan tatapan kosong. Bapak itu duduk sambil menggendong anaknya yang dinyatakan telah meninggal dunia. "Rumah milik bapak itu hancur dan anaknya meninggal akibat tertimbun oleh rumahnya sendiri". Ungkap salah satu warga sekitar.

Kedua, data yang muncul disebutkan "Jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, pukul 17.00 WIB bertambah hingga 268 orang". Hal tersebut disampaikan oleh salah satu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto. "Korban sebagian besar masih usia anak-anak, karena memang pada jam tersebut merupakan jam anak pulang sekolah, jam tidur siang, dan sebagainya", ungkap salah satu warga sekitar. Tak hanya itu, pasca terjadinya gempa pada (21/11/22) terjadi pula gempa susulan yang mengguncang beberapa daerah pada hari berikutnya. Namun atas kuasa Allah SWT, bangunan masjid di kawasan gempa tetap berdiri kokoh tanpa ada kerusakan apapun. Sedangkan bangunan lain sudah hancur akibat guncangan gempa.

Selanjutnya, sampai saat ini estimasi jumlah korban gempa Cianjur masih terus bertambah. Beberapa bantuan donasi sudah disalurkan untuk korban gempa di tempat pengungsian. Pada hari Jumat, 25 November 2022 beberapa warga Tasikmalaya langsung menuju lokasi pengungsian untuk menemui korban sekaligus memberikan bantuan. Bantuan itu berupa uang tunai, pakaian, makanan, alat mandi, susu bayi, dan masih banyak lagi. Kami menghimbau agar masyarakat Indonesia turut bergotong royong, saling membantu ke masa pemulihan untuk warga kita di Cianjur.

Dien Fitria Nur Ramadhan | Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline