Lihat ke Halaman Asli

Cinta Kasih Tanpa Batas dalam World of Honor

Diperbarui: 16 Juli 2021   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Beberapa tahun ini, film mandarin bergenre persilatan menjadi booming lagi. Wuxia, sebutannya bagi film bergenre ini. Salah satu film yang menurutku sangat berkesan pada tahun 2020 dan harus ditonton yaitu World of Honor atau dikenal dengan judul "A Tale of The Wanderers".

Film yang diadaptasi dari cerita mengenai Broromance alias percintaan sesama jenis ini justru termasuk film wuxia yang banyak ditonton oleh kaum perempuan. Alasan utamanya karena pemerannya laki-laki ganteng dan bisa mencontek cara pendekatan cowok yang cool atau susah dideketin. Hahaha....

Sebenarnya cerita film ini sih tidak terlalu istimewa, tentang seorang laki-laki gagah, tampan, jago bela diri, pemimpin dari sekte Fort Manor, bernama Zhou Zishu (diperankan oleh aktor ganteng Zhang Zhehan), yang memimpin organisasi rahasia bernama The Window of Heaven, dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia persilatan karena sudah lelah membunuh. Sebelum pergi dari markas organisasi rahasia tersebut, Zhou Zishu memasang paku sebanyak 7 buah ke tubuhnya yang mengakibatkan hidupnya hanya akan berlangsung selama dua atau tiga tahun saja. Zhou Zishu kemudian menyamar menjadi seorang pengemis dan bertualang untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan minum arak.

Pada salah satu perjalanannya, Zhou Zishu bertemu dengan laki-laki elegan dan tampan dengan bernama Wei Ke Xing, diperankan oleh Simon Gong Jun. Takdir yang mempertemukan mereka ternyata menggetarkan hati Wei Kei Xing, seorang kepala sekte Lembah Hantu (Ghost Valley) dengan senjata andalannya berupa kipas. Ghost Valley merupakan sekte hitam yang tanpa segan membunuh musuh-musuhnya, namun Zhou Zishu tidak mengetahui bahwa Wen Ke Xing merupakan kepala sekte Ghost Valley. Bertemu dengan Zhou Zishu, Wei Ke Xing pun memutuskan untuk mendekati Zhou Zishu untuk mengenal lebih dalam laki-laki yang menarik hatinya tersebut dan mengetahui alasan penyamaran Zhou Zishu.

Pertemuan pertama terjadi ketika Zhou Zishu sedang menikmati matahari dan dianggap sebagai pengemis oleh Zhang Chengling, tuan muda dari sekte Nan He, dan Gu Xiang, pelayan sekaligus anak angkat Wen Ke Xing, lalu mereka memberikan uang, namun Zhou Zishu tidak menerimanya, dan hanya mengatakan bahwa dirinya sedang menikmati matahari, bukan mengemis, dan lebih memilih arak daripada uang. Wen Ke Xing pun memberikan arak pada Zhou Zishu. Keduanya lalu berkenalan tanpa menyebutkan nama. Sebelum berpisah Zhou Zishu sempat mengucapkan bahwa apabila ditakdirkan bertemu, mereka akan bertemu kembali.

Pertemuan kedua terjadi ketika Zhou Zishu hendak menaiki perahu dan pada saat yang bersamaan Wen Ke Xing dan Gu Xiang juga akan naik perahu. Tukang perahu saat itu akan menolak Zhou Zishu karena dianggap tidak mampu membayar. Namun ketika Wen Ke Xing menawarkan pada Zhou Zishu untuk ikut perahu dengannya tukang perahu menerima. Keduanya pun berpisah. Sampai di tujuan, Zhou Zishu menghadapi sekelompok pembunuh dari Ghost Valley yang menyerang sekte Nan He untuk mendapatkan kepingan kunci Glazed Armour yang dapat membuka tempat senjata rahasia. Kunci Glazed Armour sendiri sudah dibagi menjadi kepingan yang masing masing keping disimpan oleh beberapa pemimpin sekte yang merupakan swornbrothers. Zhou Zishu pun menolong Zhang Chengling yang sedang dikejar bersama tukang perahu, yang ternyata adalah teman keluarganya. Saat itu kemudian Wen Ke Xing datang lagi. Berlima mereka pun bersembunyi di sebuah klenteng tua untuk sementara sebelum pergi dari pulau tersebut.

Dari sinilah kemudian petualangan yang melibatkan mereka berempat di mulai. Si tukang perahu yang tewas terbunuh menyerahkan Zhang Chengling kepada Zhou Zishu untuk dibawa ke sekte Tai Hu yang dipimpin Zhao Jing, yang merupakan swornbrother ayah Zhang Chengling. Wen Ke Xing yang penasaran dengan identitas Zhou Zishu pun mengikuti Zhou Zishu kemanapun pergi. Ketika terjadi pembunuhan satu persatu pemimpin sekte yang memiliki kepingan Glazed Armour, membuat Zhou Zishu dan Wen Ke Xing bersama menyelidiki terutama berkaitan dengan keselamatan Zhang Chengling yang kemudian diangkat menjadi murid Zhou Zishu.

Kebersamaan Zhou Zishu dan Wen Ke Xing yang intens pun mengakibatkan mereka semakin dekat dan bersumpah untuk terus bersama sehidup semati. Mereka terlihat saling menyayangi dan mencintai lewat pandangan mereka, meskipun tidak diucapkan dalam kata kata, hanya perbuatan. Satu adegan yang menampilkan cinta Wei Ke Xing yang mendalam pada Zhou Zishu yaitu ketika Wen Ke Xing mengetahui bahwa usia Zhou Zishu tidak panjang, Wen Ke Xing merasa sedih yang amat sangat dalam dan merasa putus asa sampai menghancurkan serulingnya sambil mengucapkan apa gunanya bertemu dengan belahan jiwa apabila cuma bisa bersama hanya sebentar saja. 

Sedih banget ya... sebaliknya Zhou Zishu juga ternyata mencintai dan menyayangi Wen Ke Xing secara mendalam ketika Zhou Zishu sangat sedih dan memasangkan paku terakhir pada tubuhnya agar bisa cepat meninggal dan menyusul Wen Ke Xing yang jatuh ke jurang karena akan dibunuh oleh para pemimpin sekte karena dianggap pelaku pembunuhan pemimpin sekte untuk mendapatkan Glazed Armour. Pada adegan tersebut Zhou Zishu mengatakan untuk apa hidup lebih lama apabila belahan jiwa nya sudah hilang. Wah benar benar cinta sejati ya....

Kisah utama di film ini memang tentang pasangan yang bersumpah sehidup semati, Zhou Zishu dan Wen Ke Xing namun didalam film juga ada kisah persahabatan dan persaudaraan. Ini lah yang istimewa. Seperti para pemegang masing masing kepingan Glazed Armour yang merupakan saudara seperguruan, dan satu persatu mati karena ada pengkhianat dalam ikatan persaudaraan seperguruan tersebut, yang menginginkan Glazed Armour hanya untuk dirinya sendiri. 

Kemudian adegan yang mengharukan ketika Wen Ke Xin melepas Gu Xiang untuk menikah dan menyiapkan semua barang pernikahan Gu Xiang sehingga pernikahannya menjadi pernikahan yang termegah di Ghost Valley. Tokoh Wen Ke Xing ternyata juga bukan orang baru dalam hidup Zhou Zishu, mereka adalah saudara seperguruan, dan sudah berteman sejak kecil, namun berpisah karena keadaan, bahkan dapat dikatakan bahwa Zhou Zishu merupakan satu satunya teman Wen Ke Xing. Pada saat Wen Ke Xing terluka parah, dia memandang pada Zhou Zishu sambil berkata,"aku melihat cahaya pada dirimu. Biarkan aku menikmati cahaya itu untuk terakhir kali", kenyataannya, Zhou Zishu adalah satu satunya cahaya bagi Wen Ke Xing yang terbiasa hidup dalam kegelapan di Ghost Valley. Sweet banget ya...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline