Lihat ke Halaman Asli

Rachmad Hidayat

Mahasiswa London School Public Relations jakarta

Jangan Remehkan 3M pada Masa Covid-19 Ini?

Diperbarui: 4 November 2020   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini dunia sedang digemparkan dengan Penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia harus ditekan semaksimal mungkin. Salah satu cara utamanya adalah dengan menerapkan perilaku hidup disiplin. Maka, selalu #ingatpesanibu dengan melakukan langkah 3M sebagai upaya mencegah sekaligus memutus rantai protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar virus COVID-19 dapat ditekan penyebarannya. 

Namun, dibutuhkan perilaku disiplin dari diri sendiri, juga sangat perlu untuk dilakukan secara kolektif dengan penuh kesadaran. Kalau kita sudah patuh dan disiplin  pada penerapan kesehatan, jangan lupa mengingatkan kepada orang lain untuk patuh mengikuti pada protokol kesehatan, ata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Kamis (1/10/2020), yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden dan dikutip dari covid19.go.id.

Penerapan 3M dapat dilakukan dengan menjalankan setidaknya 3 (tiga) perilaku disiplin yaitu: Memakai masker Mencuci tangan Menjaga jarak dan menghindari kerumunan Menurut paparan Wiku Adisasmito berdasarkan penelitian internasional, memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan COVID-19 sebesar 45 persen. Lebih baik lagi adalah mengenakan masker bedah yang mampu menekan penyebaran virus COVID-19 hingga 70 persen. Mencuci tangan merupakan langkah 3M berikutnya untuk menurunkan risiko penularan COVID-19 sebesar 35 persen. 

WHO menyarankan, cucilah tangan dengan  menggunakan sabun/antiseptik selama 20-30 detik dan pastikan sudah menerapkan langkah-langkah yang benar. Jika dalam kondisi tertentu, semisal tidak ada air dan sabun atau tidak dapat menggunakan air dan sabun untuk membersihkan tangan, solusi lainnya adalah memakai cairan yang berbasis setidaknya 60 persen alkohol seperti hand sanitizer. 

Penerapan 3M yang paling utama adalah menjaga jarak atau social distancing dengan jarak minimal 1 meter, termasuk dengan menghindari kerumunan.seperti kegiatan nongkrong pada anak remaja dikarenakan  kita tidak tahu bahwa orang orang yang disekitar kita sehat atau tidak di karenakan banyak yang terjangkit virus corona tanpa gejala menurut dokter Rina selaku dokter di Rumah sakit depok jawa barat ,lalu ia mengatakan kalau kita konsisten dan kolektif dan melakukan apa yang di terapkan sesuai protocol kesehatan dengan disiplin kita bisa menekan pengurangan virus covid 19 ini

Adapun salah satu narasumber saya yang berinisial IH merupakan mantan penderita covid 19 yang berasal dari depok jawa barat memberi pengalamanya bagaimana akhirnya bisa sembuh setelah sejak 31 Agustus dinyatakan terinfeksi virus corona kepada kami IH mengaku melakukan 3 cara untuk bisa sembuh dari covid 19 diketahui orang yang merasa terinfeksi virus corona memang sepatutnya melakukan karantina mandiri atau isolasi diruah selama 14 hari seperti yang dilakukan IH yang hanya beraktivitas diruanganya sendiri agar tidak menlarkan virus ke keluarganya menurut IH.

Awalnya mengalami demam yang tinggi lalu ia merasakan sulitnya bernapas dan nyeri pada dada lalu setelah ia pun datang ke rumah sakit untuk memastikanya setelah dinyatakan positif corona lalu iya menenangkan pikiran sebab semakin kehawtiran dan kepanikan virus corona ini dapat menimbulkan kesehatanya lainya karna virus ini ingin membuat kita berbaring saja ia menganjurkan berolahraga seperti melebarkan kedua tanganya ke samping ke atas selain itu menahan napas selama 10 detik meski kegiatan itu menylitkan tapi kita haru semangat melawan covid ini dan sugesti bahwa kita akan sembuh lalu kita memakai pakaian tebal apabila demam tinggi melanda dan terakhir kita harus memperbanyak air putih untuk melawan penyakit ini dan IH bepesan jangan menggap remeh pada virus covid 19 ini

Penulis artikel: Rachmad Hidayat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline